Sabtu 22 Jul 2023 11:43 WIB

Pertamina, BUMN Migas Terbesar di Indonesia yang Kerap Rombak Direksi

Ahok menduduki kursi Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2019.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
Logo Pertamina
Foto: Pertamina.com
Logo Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumor soal pergantian posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) bukan sekali dua kali selama Nicke Widyawati menjabat sebagia Dirut perusahaan migas terbesar di Indonesia itu. Berkali kali diterpa isu akan diganti dengan orang baru, justru hingga kini Nicke masih menjabat sebagai Dirut.

Nama nama pengganti Nicke simpang siur beredar sejak awal 2018 saat Presiden Joko Widodo memasuki periode dua era kepemimpinan. Disaat Presiden kerap melakukan resuffle menteri di kabinet, justru Nicke ajeg menahkodai PT Pertamina (Persero).

Baca Juga

Namun, di tubuh Pertamina sendiri bukan sekali dua kali melakukan perombakan direksi. Perombakan direksi kerap terjadi di Pertamina. Mulai dari perubahan struktur karena Pertamina membentuk holding subholding, hingga dampak dari rentetan insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Pertamina.

Catatan Republika, terhitung sejak tahun 2018, Pertamina melakukan perombakan direksi puluhan kali.

April - Agustus 2018:

Nicke Widyawati menjabat sebagai Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pasca ditinggal Elia Massa Manik pada 20 April 2018. Lalu pada 29 Agustus 2018, Nicke resmi menjadi Dirut Pertamina. Tak hanya resmi menjadi dirut, jajaran direksi di Pertamina juga resmi dirombak pada bulan April 2018 ini.

Januari 2019:

Pasca membentuk holding subholding, Pertamina melakukan perombakan direksi besar besaran. Tak hanya di jajaran holding tetapi juga dilakukan di jajaran subholding. Orang eksternal Pertamina banyak menghiasai jajaran direksi holding sedangkan internal pertamina menjabat sebagai direksi subholding.

22 November 2019:

Nama Basuki Tjahja Purnama atau kerap disapa Ahok menduduki kursi Komisaris Utama Pertamina. Saat Ahok masuk ke Pertamina juga dibarengi dengan perombakan jajaran direksi dan dekom di Pertamina.

3 Februari 2021:

Pertamina kembali melakukan perombakan susunan direksi dan dewan komisaris di Pertamina setelah pergantian Resuffle menteri yang dilakukan oleh Presiden.

15 Februari 2021:

Pertamina kembali melakukan kocok ulang susunan direksi, khususnya di tingkat subholding.

19 September 2022:

Pertamina juga melakuakn perombakan jajaran direksi bahkan hingga jajaran dewan komisaris di Pertamina.

Sedangkan catatan kecelakaan kerja yang hampir terjadi setiap tahun sejak 29 Maret 2021 hingga Januari 2023 Pertamina mengalami fatality Insiden hampir total 11 kali kejadian. Disetiap fatality insiden ini Pertamina langsung melakukan perombakan direksi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement