REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jumlah kapal yang ingin mengambil kargo biji-bijian dari wilayah Laut Hitam telah turun 35 persen pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian apakah lalu lintas komersial dapat terpukul karena Rusia terus menggempur fasilitas makanan di Ukraina.
Serangan langsung Moskow terhadap biji-bijian dari Ukraina selama empat hari berturut-turut, setelah Kiev bertekad menentang blokade angkatan laut Rusia di pelabuhan ekspornya. Hal ini menyusul penarikan Moskow dari perjanjian biji-bijian yang ditengahi PBB.
Rusia menganggap semua kapal yang menuju perairan Ukraina berpotensi membawa senjata. Kiev kemudian menanggapi dengan mengeluarkan peringatan serupa tentang kapal yang menuju ke Rusia.