Senin 24 Jul 2023 16:52 WIB

BI: Ekonomi Syariah Butuh Dukungan Digital

Digitalisasi menjadi elemen penting dalam penguatan ekosistem syariah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung (tengah)
Foto: Ahmad Fikri Noor
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di wilayah Sumatra telah dicapai melalui sejumlah langkah. Terutama melalui akselerasi digitalisasi karena rantai pasok halal menjadi elemen penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Kunci keberhasilan mendukung ekonomi dan keuangan syariah membutuhkan dukungan digital," kata Deputi Gubernur BI, Juda Agung dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Juda mengungkapkan, di Sumatra terdapat penguatan berbagai upaya akslerasi digitalisasi di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Penguatan tersebut yaitu digitalisasi sertifikasi halal dan digitalisasi keuangan sosial Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ziswaf).

Selain itu juga berbagai inisiatif digitalisasi kemudian dilakukan sejalan dengan tema FESyar Sumatra 2023 yaitu Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi Dan Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera yang Inklusif. Juda menyampaikan, terdapat tiga celah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang perlu diisi.