REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ribuan hektare sawah di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten terancam mengalami kekeringan. Belum diperbaikinya Pintu Air 10 Sungai Cisadane yang jebol membuat sawah tak teraliri air.
"Yang pasti itu akan berdampak besar kepada lahan sawah seluas 4.666 hektare di Sepatan, Pakuhaji, Kosambi, dan Teluknaga," kata
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika, di Tangerang, Senin (24/7/2023).
Asep menyebutkan, para petani saat ini tengah membutuhkan air untuk mengoptimalkan masa tanam padi dan pemupukan. Namun, kondisi itu pun kini tengah disulitkan akibat jebolnya pintu air Cisadane.
Jika kondisi tersebut tak segera diatasi, maka masa tanam padi petani di ribuan hektare sawah itu bakal terancam puso. Asep pun berharap, Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung (BBWSCC), dan Dinas PUPR Provinsi Banten dapat segera mengatasi permasalahan tersebut.
"Ini urusannya pusat sama provinsi. Kami (pemda) hanya sebatas penerima, jadi tidak bisa mengambil langkah lebih," jelasnya.