Jumat 01 Sep 2023 20:47 WIB

Kemarau Panjang, 226 Hektare Sawah di Lebak Banten Terancam Gagal Panen

Ratusan hektare sawah di Lebak, Banten, tidak memiliki pasokan air selama kemarau.

Kondisi sawah yang kekeringan di Citeras, Lebak, Banten.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Kondisi sawah yang kekeringan di Citeras, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyatakan gagal panen padi atau puso mulai terjadi akibat dari kemarau panjang yang terjadi saat ini. "Areal persawahan yang gagal panen itu tidak memiliki pasokan air," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Jumat (1/9/2023).

Kekeringan areal persawahan di Kabupaten Lebak tentu bisa berdampak terhadap peningkatan produksi pangan, terutama di lahan-lahan yang tidak memiliki pasokan ketersediaan air. Saat ini, kekeringan terjadi di Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Sajira, Warunggunung, Cibadak, Bayah, Kalanganyar, Cimarga, Leuwidamar, Wanasalam dan Curugbitung. 

Baca Juga

Berdasarkan data yang ada, areal persawahan yang terancam gagal panen seluas 226 hektare dan dilaporkan satu hektare sudah gagal panen. Dari jumlah yang terancam gagal panen terdiri dari 186 hektare kategori ringan, 34 hektare kategori sedang, 5 hektare kategori berat, dan 1 hektare gagal panen.

"Kita sudah mengajukan permohonan bantuan sumur pantek khususnya untuk lokasi yang tidak ada sumber air agar areal persawahan yang terancam gagal panen bisa diselamatkan," kata Deni menambahkan.

Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, lanjut dia, juga sudah melakukan pompanisasi pada areal persawahan yang memiliki sumber air permukaan seperti yang dilakukan di Kecamatan Wanasalam, Kalanganyar, Cimarga dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara itu, sejumlah petani di Desa Cilangkap Kalanganyar Kabupaten Lebak memasuki panen seluas terutama pada padi yang ditanam pada Mei. 

"Kami merasa bersyukur bisa memanen padi dan tidak terdampak kekeringan," kata Zumroni (45), petani Cilangkap Kabupaten Lebak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement