Selasa 25 Jul 2023 08:28 WIB

Mengais Berkah dari Keringat Nabi Muhammad

Ummu Sulaim adalah wanita yang mengumpulkan keringat Nabi Muhammad.

Ilustrasi puluhan Muslim membaca sholawat untuk Nabi Muhammad.
Foto: Dok. GG
Ilustrasi puluhan Muslim membaca sholawat untuk Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak keberkahan yang bisa diperoleh dari sosok Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah keberkahan yang didapatkan oleh Ummu Sulaim RA. Ummu Sulaim adalah ibu dari Anas bin Malik RA.

Anas bin Malik merupakan sosok yang biasa melayani Nabi Muhammad SAW selama 10 tahun di Madinah, sehingga ia selalu berada dekat dengan beliau SAW. Anas juga meriwayatkan hadits dari sang ibu tentang apa yang dilakukannya untuk mendapatkan berkah dari Rasulullah SAW.

Baca Juga

Diceritakan bahwa Ummu Sulaim pernah mengumpulkan keringat Rasulullah SAW untuk kemudian dicampurkan ke dalam parfumnya. Hal ini dikisahkan dalam hadits shahih yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim. Sebagaimana hadits berikut ini:

عن‏ ‏أنس ‏عن‏ ‏أم سليم‏ ‏أن النبي ‏‏صلى الله عليه وسلم‏ ‏كان يأتيها‏ ‏فيقيل‏ ‏عندها فتبسط له ‏نطعا‏ ‏فيقيل ‏ ‏عليه وكان كثير العرق فكانت تجمع عرقه فتجعله في الطيب والقوارير فقال النبي‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏يا ‏أم سليم ‏ما هذا قالت عرقك ‏أدوف‏ ‏به طيبي... نرجو بركته لصبياننا، قال: أصبت. وفي رواية: نجعله في طيبنا، وهو من أطيب الطيب.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, dari Ummu Sulaim, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW dahulu pernah datang ke rumah Ummu Sulaim dan ingin beristirahat dengan tidur siang di rumahnya.

Kemudian Ummu Sulaim menghamparkan kulit sebagai alat tidur Nabi. Ketika tidur, Nabi mengeluarkan banyak keringat. Lalu Ummu Sulaim mengumpulkan keringat itu. Setelah itu dia mencampurnya dengan minyak wangi, kemudian dimasukkannya ke dalam botol-botol kecil.

Lalu Nabi SAW berkata, "Wahai Ummu Sulaim, apa ini?" Ummu Sulaim menjawab, "Ini keringat engkau. Aku mencampurnya dengan parfumku... Kami berharap berkah untuk anak laki-laki kami."

Nabi SAW bersabda, "Aku mengerti." Dalam sebuah riwayat di Shahih Muslim disebutkan, "Kami memasukkannya ke dalam parfum kami, dan itu adalah parfum terbaik."

Dalam hadits tersebut, Nabi SAW menunjukkan persetujuan atas apa yang dilakukan oleh Ummu Sulaim. Artinya, hadits itu menjadi dasar bahwa boleh mencari berkah dari peninggalan beliau SAW. Tentu selama tidak mengarah pada kesyirikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement