Selasa 25 Jul 2023 19:40 WIB

Indonesia Tekankan 3 Langkah Jaga Ketahanan Pangan di Forum Roma

Angka prevalensi stunting Indonesia ditargetkan di bawah 14 persen pada 2024.

Red: Nidia Zuraya
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menekankan 3 betters (better nutrition, better behavior, better collaboration) dalam menjaga ketahanan pangan.
Foto: Dok NFA
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menekankan 3 betters (better nutrition, better behavior, better collaboration) dalam menjaga ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menekankan 3 betters (better nutrition, better behavior, better collaboration) dalam menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan generasi sehat saat menghadiri The United Nation Food Systems Summit +2 Stocktaking Moment (UNFSS+2) di Roma, Italia.

"Yang pertama itu adalah better nutrition. Indonesia akan terus memperoleh kebermanfaatan dari bonus demografi, yang mana jumlah penduduk usia muda dan kelompok usia produktif semakin meningkat. Untuk itu, transformasi sistem pangan diarahkan untuk dapat memenuhi pangan yang sehat, beragam, bergizi seimbang, dan aman," kata Kepala NFA Arief dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Arief menuturkan adanya gizi seimbang sejak usia muda adalah keniscayaan karena akan dapat mempengaruhi tumbuh kembang, pengetahuan dan kebiasaan serta menentukan kualitas hidup di masa depan bagi generasi muda Indonesia. Upaya tersebut merupakan pengejawantahan dari arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan agar di tahun 2024 angka prevalensi stunting Indonesia di bawah 14 persen.

Arief melanjutkan better yang kedua yaitu better behavior. Menurutnya, berkaca pada analisa Pola Pangan Harapan (PPH) menunjukkan bahwa kualitas konsumsi masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan terutama pada konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan kacang-kacangan.