REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berencana merombak kabinetnya untuk fokus pada ekonomi. Ketika krisis biaya hidup menjadi masalah besar bagi pemilih.
Sumber politik mengatakan Trudeau yang berkuasa sejak November 2015 akan menyampaikan pengumuman resmi di Rideau Hall, kampung halaman Gubernur Jenderal Marry Simon, pejabat perwakilan kepala negara Raja Charles.
Perdana menteri Kanada tampaknya tidak akan mengganti Menteri Keuangan Chrystia Freeland, Menteri Inovasi Francois-Philippe Champagne dan Menteri Luar Negeri Melanie Joly. Sepertinya ia akan merombak jajaran kedua para menteri, karena ia ingin memberi pesan pemerintah memperbaiki ekonomi ketika partai konservatif lebih unggul di jajak pendapat.
"Di jajaran ekonomi inti kami akan menambah kekuatan," kata pejabat senior yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis (26/7/2023).
"Gagasannya adalah menambah energi baru pada peran kunci, dan menempatkan orang berpengalaman ke peran baru. Ketika waktunya tiba, mereka siap untuk menjalani kampanye," tambahnya.
Kapan pemilhan berikutnya belum jelas, karena Trudeau hanya minoritas di parlemen dan mengandalkan dukungan dari Partai Demokrat Baru untuk memerintah. Partai itu sepakat untuk mempertahankannya sampai 2025, tapi kesepakatan itu tidak mengikat.
Oposisi menyalahkan pengeluaran pemerintah menyebabkan inflasi tinggi dan meningkatkan keluhan mengenai perumahan tak terjangkau.
"Kami memiliki tugas untuk menghindari bahaya yang datang pada pekerja Kanada bila kami terus mengikuti jalan Trudeau.. Hentikan spiral inflasi," kata Ketua Partai Konservatif Pierre Poillevre di media sosial.
Sumber pemerintah mengatakan Menteri Pertahanan Anita Anand dicalonkan sebgai kepala Dewan Keuangan yang tugasnya mengawasi pengeluaran pemerintah. Menjelang perombakan kabinet itu empat orang menteri mengatakan mereka akan meninggalkan politik.
Sumber mengatakan Trudeau akan menyingkirkan tujuh menteri. The Canadian Broadcasting Corp melaporkan Menteri Keamanan Publik Marco Mendicino dan Menteri Kehakiman David Lametti termasuk diantaranya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika