Kamis 27 Jul 2023 05:56 WIB

Doa Mohon Kebaikan Seperti yang Diturunkan pada Nabi dan Orang Saleh

Doa yang utama adalah memohon anugerah kebaikan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Doa Mohon Kebaikan Seperti yang Diturunkan pada Nabi dan Orang Saleh
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Doa Mohon Kebaikan Seperti yang Diturunkan pada Nabi dan Orang Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama kerap berdoa memohon kebaikan-kebaikan sebagaimana diturunkan kebaikan tersebut kepada para nabi dan rasul serta pada salahfussholeh. Maka yang utama adalah memohon anugerah kebaikan sebagaimana yang dimohonkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun demikian, dalam berdoa seorang Muslim dianjurkan mendoakan juga Muslim lainnya. Sehingga doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk diri sendiri.

Baca Juga

Berikut doa memohon anugerah kebaikan sebagaimana kebaikan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang-orang saleh. Doa ini terdapat dalam kitab Khulashoh fi Adzkarin wa Ad'iyatin Waaridatin wa Matsuratin yang disusun Habib Umar bin Muhammad bin Salim Al Hafidz.

Doa Mohon Kebaikan Seperti yang Diturunkan pada Nabi dan Orang Saleh

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ لَنَا وَلِأَحْبَابِنَا أَبَدًا وَلِلْمُسْلِمِينَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ فِي كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَالُهُ وَسَلَّمَ وَعِبَادُكَ الصَّالِحُونَ.

Allahumma Inna nasaluka lanaa waliahbaabina abadan walilmuslimiyna Ilaa yaumiddiyni fiy kulli lahdzotin abadan min Khoiri maa saalaka minhu 'abduka wa nabiyuka Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallama wa 'inaadukas shoolohiyna.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau, untuk diri kami sendiri, orang-orang yang kami cintai, dan semua Muslim, sampai hari kiamat, setiap saat dan selamanya, untuk menganugerahkan kami apapun yang dimohonkan oleh hamba, Nabi-Mu Muhammad SAW,semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam sejahtera kepadanya dan keluarganya dan hamba-hamba-Mu yang saleh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement