REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jawa Timur mengandung makna tertentu terkait dengan dukungan pada pilpres 2024. Jokowi didampingi dua orang menteri andalannya, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan, dari situ saja terlihat Jokowi memberikan kode keras bahwa Prabowo adalah orang yang meneruskan kepemimpinannya.
“Saya rasa, porsi banyak sekarang memang kelihatan gestur Pak Jokowi lebih banyak ke Prabowo,” kata Ari, ketika dihubungi, Kamis (27/7).
Di Jawa Timur, Presiden Jokowi mengajak Prabowo mengunjungi salah satu pasar tradisional yakni Pasar Bululawang yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tak cukup sampai disitu, Presiden Jokowi dan Prabowo juga beranjak mengunjungi pabrik PT Pindad yang ada di Jawa Timur.
Selain sering mengajak Prabowo dalam rangka kunjungan kenegaraan, Presiden Jokowi kerap memanggil Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu ke Istana Negara. Disana, mereka berbincang banyak hal dan tak jarang menghabiskan waktu bersama di meja makan.
Melihat kedekatan antara Presiden Jokowi dan Prabowo, menurut Ari, hal itu mengungkapkan kepada masyarakat luas bagaimana mesranya hubungan kedua tokoh politik itu yang pada 2019 silam, pernah bertarung secara sengit.
“Makanya acara-acara kemarin di Malang dan di Pindad, itu sebetulnya lebih ke bagaimana publik melihat mesranya hubungan duet bersama-sama Pak Prabowo dengan Pak Jokowi,” ungkap Ari.
Karenanya, Ari meyakini, Prabowo saat ini telah bertransformasi menjadi salah satu Capres potensial untuk memimpin Indonesia ke depan. Tak sekadar potensial, Prabowo juga memiliki komitmen untuk melanjutkan kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi.
“Pak Prabowo yang dulu kompetitor dia, sekarang bergabung sama dia, dan sekarang menjadi loyalis Pak Jokowi juga dan punya komitmen untuk melanjutkan Pak Jokowi,” ujarnya.