Kamis 27 Jul 2023 18:14 WIB

Idgitaf Umumkan Album Penuh Perdananya Bertajuk Mengudara

Idigitaf Musik mempersembahkan album penuh perdana Idigitaf, Mengudara.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi muda Idgitaf tampil pada hari kedua pagelaran Pentas Harapan di Plaza Beos, Kota Tua, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Idgitaf merilis album penuh perdananya, Mengudara.
Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Penyanyi muda Idgitaf tampil pada hari kedua pagelaran Pentas Harapan di Plaza Beos, Kota Tua, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Idgitaf merilis album penuh perdananya, Mengudara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Begitu menginjak usia 22 tahun, konon seseorang akan merasa untuk menjadi dewasa bukan hal yang mudah. Di usia ini, penyanyi solo Idgitaf atau akrab disapa Gita justru menunjukkan pendewasaan diri dengan menghadirkan album penuh perdana bertajuk Mengudara.

Sebagai musisi muda yang kerap menyuarakan bagaimana proses menuju dewasa, Gita semakin konsisten untuk menciptakan nyanyian-nyanyian dengan lirik lagu yang diharapkan bisa mewakili kegelisahan generasinya dan dekat sama pengalaman para pendengar.

Baca Juga

Album Mengudara bernaung di bawah label rekaman yang Gita bangun sendiri sejak awal karier bernama Idigitaf Musik. Terdapat sembilan lagu di dalamnya yang secara garis besar tentang melepaskan.

Single-single yang sudah rilis lebih dulu antara lain "Satu-Satu", "Dermaga", dan "Kehilangan". Lagu yang berjudul sama dengan album "Mengudara" pun terpilih menjadi focus track.

Gita menjelaskan, lagu "Mengudara" dapat diartikan cinta yang paling besar. Bagaimana cara merelakan seseorang yang dicintai pergi dan menerimanya kembali.

"Bentuk cinta paling besarnya itu adalah saat kita mendoakan mereka karena di saat kita mendoakan orang, itu bisa jadi kita enggak berada di ruang dan waktu yang sama dengan mereka. Tapi karena kita cinta, kita mendoakan mereka. Itu bentuk cinta sungguh selfless, menurut aku," kata Gita seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).

Setelah berbicara soal luka, trauma, hingga ketakutan sama hal yang belum dilalui. Di album ini, Gita berusaha memberikan resolusi untuk setiap konflik yang pastinya lebih beragam dari apa yang sudah ia utarakan dalam cerita-cerita yang disampaikan lewat materi sebelumnya, album mini Semoga Sembuh.

Daftar Mengudara bertambah lengkap dengan kehadiran lagu-lagu seperti "Mulai" yang disebut mantra album, "Lepaskan" mengungkapkan rasa berserah, "Sepenuhnya" lagu cinta yang klise, "Akan Ku Kenang" ungkapan segala hal yang manis untuk dikenang, dan "Selesai" berbicara soal kehidupan.

Proses pengerjaan album secara keseluruhan sudah dimulai sejak perilisan single "Satu- Satu" di bulan Juni 2022. Gita menjadikan album ini pembuktian karena tidak ingin menunda produktivitasnya dalam bermusik.

"Aku pengen punya bukti sah sebagai musisi. Tentunya, ada dukungan kalau aku sebagai orang yang baru di industri ini punya banyak narasi dalam bentuk utuh, panjang, yang pengin aku bagikan ke orang-orang, yang pengin aku perdengarkan ke orang-orang," ungkap Gita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement