REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter gigi memperingatkan bahwa rokok elektrik atau vape dapat merusak indra perasa karena pengaruhnya terhadap lidah. Meningkatnya jumlah orang yang menggunakan rokok elektrik telah menyebabkan lebih banyak orang mengalami fenomena "lidah vape" (vape tongue).
Seorang dokter gigi kosmetik di Chelsea Dental Clinic di Inggris, Stewart Beggs mengatakan masalah ini melanda orang-orang yang kecanduan vape. Dalam sebuah video di TikTok , dia memperingatkan tren tersebut didorong oleh popularitas rokok elektrik sekali pakai.
"Jadi lidah vape adalah saat Anda mulai kehilangan selera karena terlalu banyak menghisap rokok elektrik. Ini benar-benar meningkat karena popularitas vape sekali pakai, yang memiliki semua rasa yang tidak masuk akal," kata Beggs, dilansir The Sun, Jumat (28/7/2023).
Dr Beggs mengatakan penggunaan vape menyebabkan peningkatan nikotin yang sangat besar dan mulut yang benar-benar kering, sehingga kadang-kadang Anda kehilangan indra perasa sepenuhnya. Menurut Action on Smoking and Health, sekitar 4,3 juta orang di Inggris (8,3 persen orang dewasa) menggunakan rokok elektrik pada tahun lalu.