REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Mantan gelandang Manchester United (MU) David Beckham sepertinya ikut merasa jenuh dengan berlarut-larutnya proses peralihan kepemilikan klub yang pernah dibelanya. Salah satu legenda Setan Merah itu bahkan mendesak Keluarga Glazer untuk melepas kepemilikan saham di MU.
Setidaknya sudah delapan bulan berlalu sejak Keluarga Glazer mengungkapkan rencana untuk mendatangkan investor baru di United, termasuk kemunkinan melepas saham mayoritas Setan Merah. Bank asal Amerika Serikat, Raine Group, ditunjuk sebagai mediator penjualan United tersebut.
Keluarga Glazer, yang menjadi pemilik saham mayoritas United sejak 2005, disebut-sebut siap menjual sahamnya sebesar 6 miliar poundsterling. Pengusaha asal Inggris Sir Jim Ratcliffe dan bankir Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, diketahui telah melayangkan tawaran untuk mengakusisi MU. Namun, hingga kini, Keluarga Glazer belum memberikan respon terhadap tawaran-tawaran tersebut.
Kabarnya, para anggota Keluarga Glazer belum satu suara terkait rencana penjualan Setan Merah. Kabar miring pun mengiringi berlarut-larutnya proses peralihan kepemilikan tersebut.
Keluarga Glazer disebut secara sengaja menunda-nunda penjualan MU lantaran tengah menunggu nilai tawaran yang paling tinggi. Terlepas dari anggapan tersebut, sejumlah pihak, terutama penggemar United, berharap proses peralihan kepemilikan Setan Merah segara berakhir.
Harapan serupa digaungkan Beckham, yang mengawali karier sebagai pesepakbola profesional di United. Berlarut-larutnya proses peralihan kepemilikan dikhawatirkan mengganggu perkembangan dan kemampuan Setan Merah untuk bisa bersaing secara konsisten di level tertinggi.
''Soal isu di luar lapangan, sebagai fan dan mantan pemain, saya berharap proses itu bisa segara diselesaikan. Harus segera ada keputusan. Siapa pun yang memiliki klub, dia harus memiliki gairah, cinta, dan bisa mengambil keputusan tepat. Klub membutuhkan investasi, baik dalam aspek fasilitas latihan, stadion, dan perekrutan pemain. Hal ini harus dilakukan,'' kata Beckham dalam wawancara dengan the Athletic, Jumat (28/7/2023).
Secara khusus...