REPUBLIKA.CO.ID, URBINO -- Valentino Rossi tidak benar-benar meninggalkan dunia balapan. Ia memang telah pensiun dari aktivitas profesional di MotoGP.
Namun warisannya tetap ada. Salah satu peninggalan nyata Rossi yakni adanya VR46 Academy. Itu menjadi sarana pendidikan para calon jawara seperti dirinya.
Pertanyaannya, mengapa ia tertarik membangun VR46 Academy? Semua bermula ketika sosok yang dijuluki 'The Doctor' ini mengunjungi lintasan latihan milik ayahnya, Graziano Rossi, pada musim gugur 2010. Belakangan arena tersebut menjadi miliknya.
Saat itu, Rossi bersama para sahabatnya, seperti Marco Simoncelli dan Mattia Pasini. Mereka merancang sirkuit untuk melatih slideways skill. Sebanyak 13 tikungan di jalanan sepanjang 2,4 km.
Namun, kabar duka terdengar setahun kemudian. Simoncelli meninggal dunia. Fakta demikian sangat memengaruhi hidup dan pemikiran Rossi.
Untungnya, sang legenda tidak patah. Ia justru menemukan semangat baru. Ia seperti ingin meneruskan cita-cita yang sudah diusung bersama mendiang Super Sic.
"Oke mari kita buat sesuatu yang lebih hebat," kata Rossi, dalam sebuah pernyataan, diranasikan ulang lewat akun youtube CamonzIDMotor.
Menurutnya hidup bisa saja kejam, juga luar biasa. Itu menjadi takdir masing-masing individu. Meski demikian ia bisa membuat petualangannya menjadi lebih bernilai.
Lintasan yang mereka rancang tetap dibangun. Pembangunan Motor Ranch itu diikuti pendirian Akademi Valentino Rossi.
Ada alasan yang lebih sentimetil lagi, dari pembuatan proyek ini...