REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari satu dekade setelah mengakhiri karirnya, Casey Stoner terus mengikuti MotoGP dengan cermat. Ia memiliki pendapat tentang lanskap kejuaraan saat ini. Baginya, regulasi tersebut perlu mengalami perubahan teknis yang signifikan. Sosok asal Australia itu melihat Honda dan Yamaha korban utama dari perkembangan teknis kejuaraan.
Hal itu dikatakan dalam acara Goodwood Festival of Speed 2023 di Inggris beberapa waktu lalu. Menurutnya regulasi Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix telah diganti demi menguntungkan pabrikan dari Eropa dalam pengembangan teknis, terutama sisi aerodinamika. Dia pun mengecam aturan teknis tersebut.
Jika ditarik ke belakang, Stoner mengingat beberapa tahun yang lalu sebenarnya telah diputuskan untuk melarang semua alat bantu aerodinamika. Tetapi kemudian rencana ini tiba-tiba dibatalkan lagi. Dia mengklaim itulah alasan mengapa Suzuki kemudian memutuskan untuk meninggalkan MotoGP.
"Saya tidak berpikir Honda dan Yamaha harus disalahkan atas situasi saat ini. Sebaliknya, menurut saya peraturan sudah diubah untuk membantu pabrikan Eropa dengan aerodinamika mereka," kata Stoner dilansir Speedweek yang mengaku khawatir Honda atau Yamaha juga akan pergi dengan alasan yang sama.