Senin 31 Jul 2023 15:50 WIB

Prabowo Diserang Isu HAM, Andre: Kaset Rusak yang Diputar Tiap Mau Pemilu

Andre sebut isu itu diluncurkan oleh pihak yang takut kalah di pemilu.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyampaikan keterangan pers usai PBB mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden Pilpres 2024, di ICE BSD City, Tangerang, Ahad (30/7/2023).
Foto: Republika/Febryan A
Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyampaikan keterangan pers usai PBB mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden Pilpres 2024, di ICE BSD City, Tangerang, Ahad (30/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menanggapi isu pelanggaran HAM yang kembali disematkan kepada capres sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Andre menilai isu HAM yang dihembuskan pihak pendukung capres tertentu ibarat mengulang kaset rusak setiap lima tahun.

"Isu HAM itu selalu muncul setiap lima tahun. Sudah seperti kaset rusak yang diulang setiap mau Pemilu," kata Andre di Padang, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Andre meyakini masyarakat umum tidak akan terpengaruh lagi oleh isu HAM yang disematkan kepada Prabowo. Hal itu dibuktikan dengan nama Prabowo bertengger di posisi teratas elektabilitas bakal capres berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga kredibel.

Andre menambahkan isu HAM yang disematkan kepada Prabowo sudah tidak relevan lagi. Karena sudah beberapa dekade berlangsung, tidak ada satupun keputusan pengadilan dan fakta hukum yang membuktikan Prabowo sebagai pelanggar HAM. "Ini dimunculkan lagi oleh pihak yang takut kalah di Pilpres 2024 oleh Pak Prabowo," ucap Andre.

Diketahui salah satu politikus yang kerap menyinggung lagi isu Prabowo melanggar HAM adalah politikus PDIP, Adian Napitupulu.

Teranyar Adian menyampaikan hal tersebut saat acara salah satu relawan Ganjar Pranowo yakni Relawan Perjuangan Demokrasi di Menteng Jakarta Pusat, kemarin, Ahad (30/7/2023).

"Apakah kita mau Indonesia nanti, negara ini tidak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya mau?” kata Adian.

“Mau,” jawab para relawan.

"Bagaimana caranya jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya,” Adian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement