Selasa 01 Aug 2023 10:01 WIB

Tekad Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar: Tidak Mungkin Berhenti

Ganjar menyebut pemerintahan Jokowi telah membangun infrastruktur.

Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.
Foto: Laily Rachev /Biro Pers Sekretar
Presiden Joko Widodo saat meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Ahad (23/7/2023). Tampak mendampingi Jokowi yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo, mengaku akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor pembangunan. Pria berambut putih itu menegaskan program pembangunan Jokowi tak mungkin dihentikan.

Hal tersebut Ganjar sampaikan seusai menghadiri "Talkshow: Hari Menjadi Manusia" di Kuningan City Ballroom, Jakarta Selatan, seperti dikutip pada Senin (31/7/2023). 

Baca Juga

Ganjar menyebut pemerintahan Jokowi telah membangun infrastruktur dan harus diselesaikan dengan tuntas.

“Kalau enggak dilanjutkan mau diapakan, dihentikan? Tidak mungkin dong,” kata Ganjar kepada wartawan.

Mantan anggota DPR itu menilai apabila program di sektor pembangunan dihentikan, hal tersebut tentu akan merugikan banyak orang dalam menjalankan kehidupannya.

“Kalau infrastruktur tidak dilanjutkan, mau lewat jalan apa untuk bisa membereskan persoalan itu. Kecuali, kalau ada yang tidak benar ya kita hentikan, kecuali ada yang tidak pantas ya kita koreksi,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah itu juga menyebutkan akan melakukan perbaikan-perbaikan dari program Jokowi yang telah ada. Salah satunya, yakni perbaikan terkait penegakan hukum.

"Ya iya lah masa plek ketiplek begitu. Kan ada yang keliru tentang ini, ini kritik terhadap pemerintah. Semisal soal penegakan hukum yang belum baik ya kita perbaiki,” kata dia. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement