Rabu 02 Aug 2023 01:45 WIB

Dikeluhkan Warga San Francisco, Begini Nasib Logo Raksasa 'X' Kini

Warga di sekitar lokasi mengeluhkan sinar lampu yang mengganggu itu.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Logo X  terpasang usai menggantikan logo Twitter di atas gedung di kantor pusat, San Francisco, AS, Sabtu, (29/7/ 2023)WIB. Warga sekitar lokasi mengkritik cahayanya yang mengganggu
Foto: AP Photo/Noah Berger
Logo X terpasang usai menggantikan logo Twitter di atas gedung di kantor pusat, San Francisco, AS, Sabtu, (29/7/ 2023)WIB. Warga sekitar lokasi mengkritik cahayanya yang mengganggu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Ada tanda X raksasa bersinar di kantor Twitter, San Francisco, Amerika Serikat. Hal itu menegaskan bagaimana Elon Musk berencana mempertahankan perusahaan dari platform perpesanan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.Namun, pejabat kota dan beberapa warga tidak senang dengan tampilan tersebut. Perusahaan memasang logo "X" di atap kantor pusatnya di Market Street. 

Dilansir dari laman Gadgets 360, para warga di sekitar lokasi mengeluh tentang sinar lampu yang mengganggu itu. Department of Building Inspection (BID) di San Francisco menyatakan sedang menyelidiki bangunan tersebut.

Baca Juga

Musk mengakuisisi perusahaan Twitter seharga 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 664,8 triliun) pada Oktober  2022.  Musk mengumumkan bahwa perusahaan yang baru berganti nama menjadi X tersebut akan tetap berada di San Francisco, terlepas dari fenomena satu demi satu perusahaan pergi dari sana.Bahkan, Musk juga memindahkan kantor pusat perusahaan mobil listriknya, Tesla dari California ke Texas pada 2021. 

Jika Musk mempertahankan kantor X di San Francisco, maka bisa menjadi pertanda baik bagi kota yang telah berjuang untuk bangkit kembali dari kerugian pariwisata dan bisnis yang dideritanya selama periode pandemi Covid-19.

Wilayah pusat kota itu sedang berjuang dengan pemutusan hubungan kerja di sektor teknologi, kepergian pengecer besar, dan berkurangnya pariwisata. Lalu lintas menurun karena lebih banyak orang bekerja dari rumah, sementara kejahatan tingkat tinggi dan tunawisma menodai citra kota."San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," tulis Musk di laman X.

Namun, tidak semua warga San Fransisko tertarik pada “persahabatan” Musk itu. Penduduk setempat merekam video X raksasa yang bersinar, berdenyut, dan menyala, di mana beberapa warga mengkritik cahayanya yang mengganggu.“Tepat di seberang kamar tidur Anda,” tulis penggena X @itsmefrenchy123."Saya hanya terkejut dengan kurangnya pertimbangan bagi siapa pun," tulis pengguna X @DollyMarlowe.

Departmen Inspeksi Bangungan (BID) di San Francisco membuka penyelidikan terhadap bangunan tersebut, dengan mengatakan bahwa pemasangan itu mungkin melanggar aturan perizinan. Seorang inspektur BID mengatakan dalam laporan tertulis bahwa perwakilan perusahaan menolak akses atap sebanyak dua kali, kepada pejabat BID yang ingin memeriksa logo tersebut. Inspektur mencatat salah satu perwakilan perusahaan mengatakan tanda itu bersifat sementara. 

Belakangan diketahui logo 'X' yang bersinar terang dicopot pada Senin (31/7/2023) pagi dari gedung bekas markas besar Twitter di Market Street di San Francisco, Amerika Serikat, padahal baru beberapa hari dipasang.

Lambang itu pun menurut sejumlah laporan pada Senin pagi tidak lagi bercokol di atap gedung perusahaan yang sekarang milik Elon Musk. Beberapa petugas terlihat menurunkan huruf 'X' tersebut setelah kantor Kota San Francisco menerima keluhan dari para warga yang tinggal di kawasan itu. Sejumlah media melaporkan bahwa lambang raksasa X tidak memiliki izin, dan gedung itu harus memiliki izin guna memastikan lambang dipasang secara aman serta tidak merusak kesatuan struktur.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement