Kamis 03 Aug 2023 17:15 WIB

Sigi Dapat Bantuan Tiga Masjid dari BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta

Sigi menjadi satu daerah terdampak paling parah saat gempa dan likuefaksi 2018.

Red: Ani Nursalikah
Seorang anak berdiri di depan Masjid Birr Aly yang kubahnya berarsitektur seperti stupa di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/4/2022). Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 2018 silam, namun masjid yang diilhami oleh bangunan candi dan dibangun oleh Hanafi Ali Ponulele pada 2015 dengan ukuran 12 meter x 12 meter, tinggi menara mencapai 15 meter itu tetap digunakan oleh umat Islam untuk beribadah.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang anak berdiri di depan Masjid Birr Aly yang kubahnya berarsitektur seperti stupa di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/4/2022). Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 2018 silam, namun masjid yang diilhami oleh bangunan candi dan dibangun oleh Hanafi Ali Ponulele pada 2015 dengan ukuran 12 meter x 12 meter, tinggi menara mencapai 15 meter itu tetap digunakan oleh umat Islam untuk beribadah.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mendapat bantuan pembangunan tiga masjid dari PT Badan Penerbit (BP) Kedaulatan Rakyat Yogyakarta sebagai bentuk upaya pemulihan sosial keagamaan masyarakat di Sigi pascabencana 2018.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk pemenuhan fasilitas dan sarana ibadah masyarakat," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga

Tiga masjid bantuan tersebut ialah Masjid Baitul a'la Desa Sidondo IV, Masjid Arroyan Desa Kalukubula, dan Masjid Jabal Arafah Desa Loru. Kabupaten Sigi menjadi satu daerah terdampak paling parah saat gempa dan likuefaksi mengguncang pada 28 September 2018 silam. Bencana alam itu merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial termasuk di dalamnya rumah ibadah umat beragama.

"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sigi sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta," katanya.