Jumat 04 Aug 2023 17:09 WIB

Tuan Guru Sahabat Ganjar Edukasi Warga Sumut Cara Bersuci dari Hadas

Hadas merupakan keadaan tidak suci pada diri seorang muslim.

Kegiatan dzikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas bersama Majelis Taklim Babussalam di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Foto: Dok. Web
Kegiatan dzikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas bersama Majelis Taklim Babussalam di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Dalam setiap kehadirannya, Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumatera Utara (Sumut) selalu berupaya memberikan manfaat bagi sesama. Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Jumat (4/8/2023), ikhtiar itu pun kemudian dituangkan dalam berbagai kegiatan bermakna positif. 

Salah satunya melalui kegiatan dzikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas bersama Majelis Taklim Babussalam di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. 

Baca Juga

Koordinator Daerah (Korda) Tuan Guru Langkat Ronal Efendi Hasibuan mengatakan tujuan pelatihan ini untuk mengedukasi warga agar memahami bagaimana caranya bersuci yang benar dari hadas. 

"Kegiatan kami hari ini dzikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas. Harapannya masyarakat lebih mengerti lagi apa sebenarnya hadas besar dan kecil. Masyarakat di sini mungkin selama ini pun belum paham kali mana hadas besar dan kecil," ujar Ronal. 

Hadas merupakan keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, dan sebagainya. Ada dua jenis hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. 

Hadas kecil cara mensucikannya dengan berwudu, sedangkan hadas besar cara bersucinya dengan mandi wajib. 

Ronal berharap, melalui pelatihan ini masyarakat bisa mengetahui perbedaan antara hadas besar dan kecil. Selain itu, masyarakat juga diharapkan makin memahami tata cara membersihkan diri dari kedua hadas tersebut. 

Dengan demikian, ibadah yang dilakukan pun nantinya dapat diterima oleh Allah SWT karena dilakukan dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas. 

"Harapannya ke depan ini lebih ditingkatkan lagi acara-acara seperti ini, karena masyarakat selama ini masih kurang pemahaman soal hadas," kata Ronal. 

Di sela-sela kegiatan tersebut, TGS dan warga juga menggelar dzikir bersama untuk mendapatkan keberkahan dari acara. Mereka turut mendoakan agar Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024. 

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa karpet dan kipas angin kepada Majelis Taklim Babussalam. 

Pelatihan mengenai cara bersuci dari hadas tersebut pun disambut hangat oleh warga. Hal itu diungkap oleh salah seorang peserta bernama Santi (43 tahun). 

"Tanggapan saya senang sekali karena pelatihan ini masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara bersuci yang benar dan baik," kata Santi. 

Selain mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan, Santi seakan tak lupa mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024-2029. 

"Sosok Pak Ganjar beliau menyenangkan, orangnya lucu, hangat sama masyarakat. Harapan saya ke depannya semoga Pak Ganjar bisa jadi presiden dan memikul tanggung jawab itu dengan baik dan benar," kata. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement