Jumat 11 Jul 2025 04:15 WIB

Ini 5 Praktik Meditasi Islami yang Bisa Diterapkan Setiap Hari

Islam mengenal meditasi sebagai sarana menyucikan hati dan pikiran dari hal buruk.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa itu meditasi? Ketika membahas meditasi, kita sering membayangkan seorang biksu atau guru zen yang duduk bersila dalam keadaan bahagia. Namun, bagaimana dengan umat Islam?

Fatima Bheekoo-Shah melalui laman About Islam menuliskan meditasi merupakan inti dari spiritualitas Islam. Sayangnya, praktik ini belum mendapat perhatian dan fokus yang layak.

Baca Juga

Meditasi adalah seni berserah diri. Ia mengajarkan kita untuk benar-benar diam dan tunduk pada kehendak Allah dalam keadaan pikiran yang sadar.

Meditasi adalah aktivitas mental yang disengaja dan dipandu oleh diri sendiri. Praktik ini telah dijalankan oleh para pendahulu kita dalam berbagai bentuk. Mereka memahami teknik ini mampu meningkatkan kualitas ibadah fisik, seperti sholat, puasa, dan dzikir.

Dengan berserah diri melalui meditasi, kita melepaskan ego dan menyadari kita tidak memegang kendali. Kita pun mempraktikkan perhatian penuh.

Dalam artikelnya untuk Yaqeen Institute, Justin Parrot mendefinisikan perhatian sebagai:

Kualitas atau keadaan sadar akan sesuatu, dan lebih khusus lagi, kondisi mental yang dicapai dengan memfokuskan kesadaran pada saat ini, sambil dengan tenang mengakui dan menerima perasaan, pikiran, dan sensasi tubuh, digunakan sebagai teknik terapi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement