Ahad 06 Aug 2023 00:01 WIB

On This Day: 6 Agustus 1945 Tragedi Bom Atom Hiroshima, Amerika Parmer Senjata ke Soviet

Sebelum bom atom diledakkan, hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat memburuk.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
Foto: network /Ani Nursalikah
.

Seorang pengunjung melihat foto-foto yang diambil oleh jurnalis foto Amerika Joe O'Donnell di Jepang segera setelah Jepang menyerah selama Perang Dunia II, di Kyoto Butsuryu Meseum di Kyoto, Jepang, 2 Agustus 2020 (dikeluarkan 06 Agustus 2020). Foto: EPA-EFE/DAI KUROKAWA
Seorang pengunjung melihat foto-foto yang diambil oleh jurnalis foto Amerika Joe O'Donnell di Jepang segera setelah Jepang menyerah selama Perang Dunia II, di Kyoto Butsuryu Meseum di Kyoto, Jepang, 2 Agustus 2020 (dikeluarkan 06 Agustus 2020). Foto: EPA-EFE/DAI KUROKAWA

MAGENTA -- Hari ini 78 tahun lalu, kota Hiroshima, Jepang, porak-poranda. Bom atom yang dijatuhkan pada 6 Agustus 1945 oleh pesawat pengebom B-29 Amerika Serikat meluluhlantakkan kehidupan kota Hiroshima.

Sebanyak 80 ribu orang tewas sebagai akibat langsung dari ledakan tersebut. Pesawat B-29 yang diberi nama Enola Gay itu (diambil dari nama ibu pilotnya, Kolonel Paul Tibbets) menjatuhkan bom atom pertama di dunia yang disebut "Little Boy".

BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi

.

Bom dijatuhkan dengan parasut pada pukul 08.15 waktu setempat dan meledak 600 meter di atas kota Hiroshima. Dikutip dari History, ledakan bom seberat lima ton itu memakan korban luka-luka sebanyak 35 ribu orang, dan 60 ribu orang lainnya mati pada akhir tahun akibat terpapar radiasi.

Ledakan yang setara dengan kekuatan 15 ribu ton TNT itu menghancurkan empat mil persegi kota Hirosima hingga menjadi reruntuhan. Meski saat itu kota Hiroshima sudah rata dengan tanah, Jepang belum juga mau menyerah.

BACA JUGA: Bacaan Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Pada 9 Agustus 1945, pesawsat B-29 yang diterbangkan Mayor Charles Sweeney kembali menjatuhkan bom atomnya. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kota Nagasaki.

Bom yang dijtuhkan pada pukul 11.02 waktu setempat itu lebih kuat daya ledaknya dari yang digunakan di Hiroshima. Bom atom yang diledakkan di Nagasaki menewaskan 60 ribu hingga 80 ribu orang.

Akibat pengeboman itu, pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan penyerahan negaranya dalam siaran radio. Berita itu menyebar dengan cepat, dan perayaan "Kemenangan di Jepang" pecah di seluruh Amerika Serikat dan negara-negara Sekutu lainnya.

BACA JUGA: Dahsyat! Bumi Ternyata Menyimpan Energi Setara 25 Miliar Bom Atom

Tujuan AS meledakkan bom atom...


Dua Tujuan AS Ledakkan Bom Atom

Pengunjung berdoa dan meletakkan bunga di monumen peringatan bom atom Hiroshima Peace Memorial Park di Hiroshima, Jepang, 17 Mei 2023. Foto: AP Photo/Hiro Komae
Pengunjung berdoa dan meletakkan bunga di monumen peringatan bom atom Hiroshima Peace Memorial Park di Hiroshima, Jepang, 17 Mei 2023. Foto: AP Photo/Hiro Komae

Perjanjian penyerahan resmi ditandatangani pada 2 September di atas kapal perang AS Missouri, berlabuh di Teluk Tokyo. Bertahun-tahun sejak dua bom atom dijatuhkan di Jepang, sejumlah sejarawan berpendapat bom atom diledakkan dengan dua tujuan.

Pertama adalah mengakhiri perang dengan Jepang dengan cepat dan menyelamatkan nyawa orang Amerika. Tujuan kedua adalah Amerika pamer punya senjata pemusnah massal baru ke Uni Soviet.

BACA JUGA: Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

.

Sebelum bom atom diledakkan, hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat memburuk. Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman dengan pemimpin Rusia Joseph Stalin dan Winston Churchill sempat bertemu sebelum terjadinya pengeboman Hiroshima.

Pertemuan itu ditandai dengan saling tuduh dan curiga antara Amerika dan Soviet. Tentara Rusia menduduki sebagian besar Eropa Timur.

Truman dan banyak penasihatnya berharap monopoli atom Amerika Serikat dapat menawarkan pengaruh diplomatik dengan Soviet. Setelah itu, terjadilah perang dingin.

Pemerintah Amerika Serikat mulai mendanai program pengembangan senjata atomnya pada 1940 di bawah tanggung jawab bersama Kantor Penelitian dan Pengembangan Ilmiah dan Departemen Perang setelah AS memasuki Perang Dunia II. Selanjutnya, Korps Insinyur Angkatan Darat Amerika Serikat ditugaskan mempelopori pembangunan fasilitas luas yang diperlukan untuk program rahasia, dengan nama sandi "Proyek Manhattan". (MHD)

BACA JUGA:

Bacaan Niat Sholat Subuh 2 Rakaat Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Qunut

On This Day: 30 April 1945, Sang Fuhrer Nazi Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker

On This Day: 28 April 1945 Benito Mussolini Ditembak Mati, Jenazahnya Digantung dan Diludahi

On This Day: 28 Juli 1914, Perang Dunia I Meletus Gegara Franz Ferdinand dan Istrinya Dibunuh

On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement