REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surabaya tak seperti biasanya. Kota pahlawan itu diramaikan dengan kerumunan ribuan warga berkaus putih bertuliskan Wahaye Prabowo pada Ahad (6/8).
Dalam acara bertemakan ‘Mlaku mlaku 2024 Suroboyo Melok Prabowo’ terlihat ribuan orang antusias mengenakan baju putih bertuliskan ‘Wayahe Prabowo’ mengikuti acara yang sudah dihelat sejak pukul 06.30 pagi tersebut.
Acara yang diawali dengan kegiatan jalan sehat itu menjadi perhatian publik yang berada di sekitaran Tugu Pahlawan Surabaya. Jalan sehat yang melibatkan ribuan orang tersebut menjadi pemandangan berbeda di pagi hari di Kota Pahlawan tersebut. Mereka melangkahkan kaki mengelilingi Kota Surabaya.
Usai jalan sehat, acara diteruskan dengan senam santai bagi para peserta. Di tengah acara, teriakan lantang ‘Wayahe Prabowo’ menjadi lecutan semangat bagi para peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat tersebut.
'Wayahe Prabowo," kata sesepuh Surabaya Utara, Abah Sugiono (65) pada Ahad (6/8)
Tak lupa acara dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara yang menandakan adanya harapan yang tinggi bagi Prabowo untuk bisa berkiprah membawa Indonesia ke arah yang lebih tinggi lagi. Pelepasan balon berwarna merah putih itu, menjadi simbol jika Prabowo adalah sosok nasionalis dan bisa merangkul berbagai macam kalangan.
Selain itu, acara selanjutnya diisi dengan hiburan dan berbagi doorprize seperti sepeda, sepeda listrik hingga peralatan elektronik untuk para peserta yang hadir.
Di tempat yang sama, Yosika (30) salah satu peserta acara menyampaikan harapannya kepada Prabowo menjelang Pilpres 2024 mendatang. Ia berharap, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu bisa memberikan sesuatu untuk masyarakat dan berharap bisa lebih sejahtera lagi. "Harapannya pak Prabowo bisa jadi presiden Bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat dan masyarakat bisa lebih sejahtera lagi," pungkas Yosika.
Survei
Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terbaru yang menyebutkan bakal calon presiden Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto masih unggul daripada dua calon lainnya.
"Temuan survei per Juli 2023 dari 13 bakal capres, elektabilitas Prabowo sebesar 34 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 20,1 persen dan Anies Baswedan sebesar 19 persen," kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara saat pemaparan daring di Jakarta, Jumat.
Ganjar Pranowo merupakan bakal capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP. Anies Baswedan bakal capres diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Demokrat, dan PKS. Prabowo Subianto diusung KIR dengan Partai Gerindra dan PKB.
Faktor peningkatan elektabilitas Prabowo Subianto, kata Igor, dipengaruhi sejumlah blunder yang dilakukan oleh bakal capres dari koalisi lain.
Sementara itu, Erick Thohir dan Ridwan Kamil merupakan dua tokoh nasional yang berada di peringkat empat dan lima dari survei SPIN.
Dalam survei itu, responden ditanyakan apabila pemilu serentak dilaksanakan hari ini, dan diikuti oleh tiga capres saja, Prabowo mendapatkan 41,7 persen, Ganjar di posisi kedua dengan 30,3 persen dan Anies Baswedan dengan 21 persen.
Lebih Humanis
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR Utut Adianto mengakui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang sekarang adalah orang yang berbeda. Kini, Menteri Pertahanan (Menhan) itu menunjukkan sisi humanisnya jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Sekarang Pak Prabowo kan tampak berbeda dengan Pak Prabowo yang dahulu. Pak Prabowo yang humanis, yang tidak mudah marah, mendekati semua titik kan itu perubahan besar dari beliau," ujar Utut di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Ia pun enggan menyebut hal tersebut merupakan manuver dari Prabowo jelang kontestasi nasional. Namun, ia menganggap hal tersebut merupakan hal lumrah dilakukan, mengingat Prabowo juga tengah bersilaturahim dengan partai politik lain.
PDIP sendiri enggan menyebut langkah politiknya sebagai manuver. Ia menyebut hakl tersebut sebagai upaya untuk mencari peluang kerja sama dengan partai politik lain jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kalau kerja sama itu kan basisnya adalah saling percaya basisnya adalah sama-sama saling memajukan. Saya enggak bilang saling menguntungkan," ujar Utut.