Ahad 06 Aug 2023 14:25 WIB

Pesta Rakyat Jabar ‘West Java Festival 2023’ akan Digelar September

West Java Festival 2023 digelar menjelang akhir masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Karnaval seni budaya saat West Java Festival 2019.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Karnaval seni budaya saat West Java Festival 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan West Java Festival 2023, yang akan digelar 2-3 September 2023. Pesta rakyat ini diadakan untuk memeriahkan momen Hari Jadi Provinsi Jabar.

Agenda pesta rakyat Jabar itu akan diisi berbagai kemeriahan, seperti karnaval seni dan budaya, festival kuliner, bazar murah, serta konser musik yang dimeriahkan para musisi asal Jabar.

Baca Juga

West Java Festival 2023 ini menjadi agenda besar di pengujung masa jabatan gubernur-wakil gubernur Jabar periode 2018-2023, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

“West Java Festival ini hasil karya dari team of teams, jadi kita tidak menggunakan sistem birokrasi. West Java Festival ini jadi salah satu karya besar yang mana adalah di ujung kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

Masyarakat diajak untuk ikut memeriahkan West Java Festival 2023. “Kita bersama-sama meramaikan acara nanti,” ujar Setiawan.

Pada Jumat (4/8/2023), digelar acara Gala Dinner Road to West Java Festival 2023 di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang menjadi bagian dari persiapan West Java Festival itu dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar, juga tamu undangan yang merupakan pendukung acara.

Kepala perangkat daerah yang hadir, antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dedi Taufik Kurohman, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Benny Bachtiar.

Menurut Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar, West Java Festival 2023 nanti bisa menjadi panggung besar untuk menampilkan budaya-budaya Jabar.

“Budaya kita sangat banyak sekali. Kita berupaya untuk mempertahankannya melalui penetapan warisan budaya takbenda (WBTB). Alhamdulillah, nanti ada beberapa yang tampil di WJF, seperti kegiatan angklung, tarian-tarian, karnaval, dan ada pekan kebudayaan daerah, juga konser musik,” kata Benny.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement