Senin 07 Aug 2023 21:13 WIB

Dua Pengurus Ganjarian Spartan Mundur dari PSI Usai Kunjungan Prabowo Subianto

Kedua kader menilai PSI mulai main mata dengan Prabowo Subianto.

etua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan elite kedua partai menyapa wartawan sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).  Pertemuan silahturahmi tersebut membahas hal-hal isu politik diantaranya terkait Pemilu dan Pilpres 2024.
Foto: Republika/Prayogi
etua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan elite kedua partai menyapa wartawan sebelum melakukan pertemuan di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Pertemuan silahturahmi tersebut membahas hal-hal isu politik diantaranya terkait Pemilu dan Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri sebagai kader dan pencalegan usai. Mereka mundur usai PSI menerima kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8/2023).

Bacaleg itu adalah Dwi Kundoyo dan Estugraha yang mundur sebagai caleg PSI untuk DPRD DKI Jakarta dan Kota Bogor. "Saya sekaligus menyatakan mundur sebagai caleg dan keluar dari PSI, dari keanggotaan PSI,” ujar Dwi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Baca Juga

Mereka menilai partainya sudah bermain mata dan mulai dekat dengan bakal calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, sambung dia, pihaknya awalnya tertarik berjuang bersama PSI, karena parpol tersebut berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diadakan pada Oktober 2022 menetapkan bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024.

Namun, lanjut Dwi, belum sampai menunaikan amanah organisasi, PSI dinilainya sudah main mata dengan Prabowo Subianto. "Kehadiran Prabowo ke DPP PSI, yang disambut hangat buat saya sudah mencederai semangat dan pandangan perjuangan saya selama ini,” ujar pendiri dan presidium pertama FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta) dan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada akhir tahun '90-an itu.

Adapun Dwi sekarang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ganjarian Spartan, sedangkan Egha sebagai Wakil Ketua Umum di organisasi tersebut. Sebelumnya, pada Sabtu (5/8/2023), Eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengungkapkan bahwa dirinya telah keluar dari partai tersebut dan menyatakan ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.

“Iya, betul (resmi keluar PSI per hari ini). Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan,” kata Guntur, Jumat.

Sementara itu, dalam siaran persnya, Guntur mengatakan alasan dirinya keluar adalah karena adanya sinyal kedekatan antara PSI dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Guntur mengaku tidak pernah diberi tahu ataupun diberi penjelasan oleh pengurus PSI terkait kehadiran Prabowo di DPP PSI, Rabu (2/8/2023).

Dia mengatakan hanya bisa membaca dan menonton di media massa bahwa Prabowo terlihat mulai memiliki kedekatan dengan PSI. "Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan tondo-tondo koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia.

Adapun putusan keluar itu, kata Guntur, merupakan hal yang berat karena relasi yang sudah terjalin antara dirinya dan kader PSI lainnya. Ia juga mengatakan bahwa PSI merupakan rumah politiknya.

Guntur menjelaskan dirinya tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Ia mengaku menghormati Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sosok tokoh politik sekaligus sebagai Menteri Pertahanan di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Guntur meyakini Ganjar Pranowo layak menjadi penerus Joko Widodo. Menurutnya, Ganjar memiliki persamaan ideologi dan gaya kepemimpinan dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement