Selasa 08 Aug 2023 10:14 WIB

Pada Akhirnya FIFA Sepakat JIS Jadi Venue Utama Piala Dunia U-17

Erick Thohir menyebut masalah rumput JIS akan diurus oleh Jakpro.

Alat lighting grass growth untuk perawatan rumput di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta. JIS akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Alat lighting grass growth untuk perawatan rumput di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta. JIS akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Muhammad Nursyamsi

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Erick Thohir, mengatakan FIFA telah menyepakati Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akan diselenggarakan di empat stadion. Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi venue utama di mana akan menjadi tempat dua grup berlaga, termasuk kandang Timnas U-17 Indonesia.

Baca Juga

Selain JIS, penyelenggaraan turnamen dunia yang berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember itu akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

"Dari delapan stadion, kemarin hasil rapat dengan FIFA, kita akhirnya sepakat empat stadion. Kenapa empat stadion juga, memikirkan logistik, terbang ke sini, terbang ke sini, kan itu semua harus diperhitungkan," kata Erick usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Arena di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (8/8/2023).

Erick mengatakan akan ada dua grup yang bertanding di Jakarta, kemudian dua grup di Bandung, satu grup di Surabaya, dan satu grup di Solo. PSSI juga mengusulkan tim nasional Indonesia bertanding di Jakarta. Selain itu pembukaan juga diselenggarakan di Jakarta, sedangkan pertandingan semifinal dan final digelar di Solo.

Keempat stadion ini juga sebelumnya telah dikunjungi FIFA untuk inspeksi khususnya pada kondisi rumput. Induk federasi sepak bola dunia tersebut juga akan kembali mengunjungi Indonesia pada 26 Agustus dengan membawa tim yang lebih besar sebagai persiapan Piala Dunia U-17 yang menyisakan waktu 94 hari lagi.

Oleh karenanya, PSSI bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Pj, Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mempersiapkan kunjungan FIFA tersebut. Persiapan itu juga menyangkut pada laga pembuka Piala Dunia U-17 yang akan digelar di JIS.

Dalam kesempatan sebelumnya, Erick menekankan akses keluar masuk di JIS masih menjadi sorotan agar bisa menampung kapasitas maksimal 82.000 penonton. Ia mengungkapkan, persoalan rumput akan diurus Jakpro, sementara PUPR akan menanganai masalah akses terutama jembatan penyeberangan.

"Jakpro DKI akan merenovasi di dalam JIS karena memang ini kan aset yang dimiliki DKI, walaupun pemerintah pusat pun membantu aset itu karena penggunaan pembangunan itu dana PEN. Tetapi pemerintah pusat sepertinya akan mencoba membantu yang di luar," kata Erick.

Perwakilan FIFA untuk Piala Dunia U-17 2023 telah menginspeksi JIS pada Sabtu (29/7/2023) siang. Inspeksi tersebut berlangsung selama tiga jam lebih dan berlangsung secara tertutup. Erick mengakui sejak mengajukan JIS sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 ada risiko yang harus dihadapi, terutama dengan persiapan yang mepet.

"Ya, harus dipastikan (akses JIS) siap. Memang ini yang saya bilang ada risiko, karena ini 100 hari lagi, tapi ya kita harus coba maksimalkan," kata Erick.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement