REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet dibuat geram dengan video viral yang memperlihatkan konten kreator yang mengenakan hijab Oklin Fia tampak mengemut es krim dengan cara tak senonoh. Karena ramai di-mention oleh warganet di Twitter, ustadz Hilmi Firdausi pun angkat bicara.

"Saya di-mention banyak netizen untuk bersuara tentang keresahan mereka akan makin maraknya konten kreator berhijab yang membuat konten tidak senonoh, terutama konten yang sedang viral dari Saudari Oklin Fia," ujar ustadz Hilmi yang juga murid dari ustadz Abdul Somad (UAS), dalam unggahan di Twitter dan Instagram.

Ustadz Hilmi mengimbau para konten kreator, khususnya yang berhijab, agar jangan sampai menodai makna hijab dengan hal-hal yang tidak pantas.

Konten Oklin yang belakangan telah dihapus dianggap telah menyakiti jutaan Muslimah berhijab yang telah berusaha bersungguh-sungguh untuk menjalankan perintah agama. Konten tersebut belakangan telah dihapus dan akun Instagram Oklin pun menghilang.

"Konten-konten tidak senonoh yang ditampilkan dengan menggunakan hijab telah merusak image hijab sebagai pakaian identitas Muslimah untuk menutup aurat dan juga menjaga kehormatan," ujar ustadz Hilmi.

Ustadz Hilmi meminta Oklin untuk segera meminta maaf dan tidak melakukan hal seperti itu lagi. "Segeralah minta maaf dan hentikan membuat konten yang serupa hanya untuk viral dan mendapat perhatian publik. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga Allah selalu menuntun kita semua di jalan yang diridhoi-Nya. Aamiin," ujar ustadz Hilmi yang juga pengasuh PPA Assa’adah.

Sejumlah warganet yang kesal juga membanjiri kolom komentar ustadz Hilmi. "Finally ada yang speak up juga dengan mba mba satu itu, udah gerah sebetulnya, sebagai perempuan saya pribadi juga risihnya minta ampun, padahal nggak pernah buka IG atau kontennya dia, tapi lewat terus di beranda. Mau ngelus dada rasanya," tulis akun @ummu.an***.

"Mereka mereka ini memang ada pasar dan peminatnya. Kita sama sama tahu di sini yang begitu pasti akan ada aja yang membela atas nama kebebasan berekspresi. Sedangkan kita yang berusaha menegakkan agama dengan benar akan selalu jadi tertuduh radicool apalah apalah. Playing victim pun akan dimunculkan," tulis akun lainnya @p_nami***.

"Ini sudah termasuk pasal penistaan agama, harus ditindak tegas," tulis akun @hamzah***.

Ikuti Whatsapp Channel Republika