Rabu 09 Aug 2023 14:52 WIB

Bupati Hengki Berharap Alun-Alun Lembang dan Cililin Segera Diresmikan

Progres pembangunan dua alun-alun itu disebut sudah mencapai sekitar 80 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.
Foto: Istimewa
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH — Pembangunan sejumlah alun-alun tengah berjalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di antaranya pembangunan Alun-Alun Lembang dan Cililin, yang dilakukan dalam upaya revitalisasi.

Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, progres pekerjaan pembangunan Alun-Alun Lembang dan Alun-Alun Cililin saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Ia berharap pekerjaan pembangunan bisa segera tuntas dan kedua alun-alun itu dapat diresmikan.

Baca Juga

“Saya menargetkan pembangunan Alun-Alun Cililin dan Lembang mencapai 90 persen pada bulan depan (September) sehingga dapat diresmikan secepatnya,” kata Hengki, Rabu (9/8/2023).

Selain di dua lokasi itu, berjalan juga pembangunan Alun-Alun Bandung Barat, yang ada di sekitar kompleks perkantoran pemerintah. “Untuk Alun-Alun Bandung Barat masih berproses dan progresnya sudah sekitar 50 persen,” ujar Hengki.

Hengki mengharapkan pembangunan ketiga alun-alun itu dapat dituntaskan pada 2023 ini. Dengan demikian, pada tahun ini juga fasilitas publik tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hengki mengaku terus berupaya mendorong pembangunan di Kabupaten Bandung Barat. Salah satu prioritasnya adalah pembangunan dalam upaya meningkatkan kualitas jalan. Menurut dia, pembangunan jalan ini menjadi atensi karena akan berdampak terhadap terhadap perekonomian masyarakat.

Meski demikian, Hengki mengatakan, karena ada keterbatasan, pembangunan jalan dilakukan secara bertahap. “Prosesnya tidak dapat dilaksanakan secara instan dan akan kami lakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” ujar Hengki.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement