REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang remaja bernama Andi Saputra (15 tahun) yang dilaporkan hilang di Hutan Dlingo, dekat Dusun Banjarharjo, Kapanewon Dlingo, telah ditemukan dalam kondisi lemas oleh Tim Gabungan SAR, Rabu (9/8/23), sekitar pukul 15.30 WIB.
Andi sebelumya dikabarkan hilang pada Senin (7/8/23) oleh sang ibu, Tumiyati, warga Dusun Kapingan RT 002, Desa Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan, korban ditemukan di semak-semak Hutan Dlingo setelah tiga hari menghilang. "Korban ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak ada luka-luka," ujar Iptu Jeffry, Rabu (9/8/23).
Dikatakan, upaya pencarian dan penyelamatan melibatkan sekitar 100 orang dari TNI/Polri, Basarnas, BPBD, Baznas, Banser, Linmas, FKPM, sejumlah relawan, serta warga setempat. Setelah ditemukan, tim gabungan membawa Andi ke Klinik Umum Mitra Husada untuk mengecek kesehatan dan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, Humas Basarnas Yogyakarta, Eriyanto mengatakan, korban ditemukan 877 meter dari lokasi penemuan ponsel milik korban. "Tim melihat korban meringkuk di celah pohon duwet dan semak rerumputan dalam kondisi lemas tanpa mengenakan baju," ujar Eriyanto.
Menurut Eriyanto, korban dalam kondisi lemas karena tidak makan dan minum selama tiga hari hilang di Hutan Dlingo. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan insentif dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Andi diketahui menghilang pada pada Senin (7/8/23) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat menghilang, ia memakai baju warna putih merah dengan motif kotak-kotak.
Peristiwa hilangnya korban dilaporkan ibunya, Tumiyati. Sebelum hilang, korban sempat bertemu dengan tetangganya dan menyebut hendak pergi ke Kali Panjang, Hutan Dlingo. Tetangganya tersebut sempat melarang untuk pergi, namun larangan itu tak dihiraukan.
Kemudian tetangganya melaporkan hal tersebut ke Tumiyati yang langsung mengejar anaknya, namun kehilangan jejak. Saat itu, ia hanya menemukan telepon genggam Andi di bawah pohon bambu Dong Parang.