Rabu 09 Aug 2023 22:59 WIB

Resmi Melantai di Bursa, Humpuss Maritim Internasional Tawarkan 2,7 Miliar Saham

Humpuss Maritim Internasional menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,35 miliar waran seri I

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk sebagai perusahaan pendukung utama industri energi salah satunya melalui penyediaan jasa penyewaan kapal, pada hari ini (9/8/2023) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 2,7 miliar lembar saham baru.
Foto: dok istimewa
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk sebagai perusahaan pendukung utama industri energi salah satunya melalui penyediaan jasa penyewaan kapal, pada hari ini (9/8/2023) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 2,7 miliar lembar saham baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk sebagai perusahaan pendukung utama industri energi salah satunya melalui penyediaan jasa penyewaan kapal, pada hari ini (9/8/2023) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 2,7 miliar lembar saham baru.

Penawaran umum perdana saham tersebut setara dengan 15 persen dari saham yang merupakan saham baru perusahaan dan dikeluarkan dari portepel perusahaan, dengan harga saham sebesar Rp 100 per lembar.

Tak hanya itu, dalam penawaran umum perdana saham, Humpuss Maritim Internasional juga juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,35 miliar waran seri I atau sebesar 7,5 persen dari total saham perusahaan dan setiap pembeli dua lembar saham perusahaan berhak atas satu waran seri I.

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat, mengatakan melalui penawaran umum perdana saham untuk memperoleh alternatif sumber dana dari pasar modal Indonesia, tetapi juga untuk meningkatkan transparansi dan profesionalitas dalam melakukan tata kelola perusahaan menjadi perusahaan publik dan lebih accountable dalam pencapaian kinerja pada masa mendatang.

“Yang pasti, komitmen perusahaan adalah bagaimana perusahaan dan anak usaha dapat berkembang dengan cepat serta memberikan keuntungan yang terbaik untuk para pemegang saham perusahaan,” ucap Tirta di Jakarta (9/8/2023).

Berdasarkan prospektus perusahaan, dana yang digalang perusahaan akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin sebesar 10 persen. Kemudian 90 persen sisanya digunakan sebagai pengembangan usaha entitas anak Perseroan, yaitu PT PCS International (36 persen), PT OTS Internasional (14 persen), PT Humpuss Transportasi Curah (26 persen), PT MCS Internasional (14 persen), dan PT ETSI Hutama Maritim (10 persen).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement