REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Di Nusantara pada umumnya dan Indonesia khususnya, kerap terlihat keluarga dan tetangga membacakan surat Yasin bagi orang yang sudah meninggal dengan menggelar tahlilan. Biasanya, hal ini dilakukan selama tujuh malam berturut-turut.
Namun, apakah membaca surat Yasin ini memang bermanfaat bagi orang yang sudah meninggal? Bagaimana hukum dan ketentuannya?
Dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada, Sheikh Ahmad Kutty, menyebut sudah menjadi pandangan mayoritas umat Islam membaca Alquran atas kemauan sendiri dan menyumbangkan pahalanya bagi orang tua, kerabat, maupun sahabat yang telah meninggal. Hal ini diamini termasuk oleh para ulama fikih dan hadis.
"Jika kita melakukannya, Allah akan bermurah hati. Kita percaya Dia tidak akan menolak untuk mengirimkan hadiah tersebut kepada mereka (yang sudah meninggal)," ujar dia dikutip di About Islam, pekan lalu.
Oleh karena itu, ia menyebut seorang Muslim dapat membaca bagian mana pun dari Alquran dan berdoa kepada Allah SWT untuk mengirimkan hadiah atau pahalanya bagi orang tua, kerabat, atau teman yang telah meninggal, sesuai dengan yang diinginkan.
Terkait membaca surat Yasin untuk orang mati, ia menyebut surat tersebut termasuk surat penting dalam Alquran. Bahkan, sering disebut sebagai jantung Alquran, serta tidak ada alasan untuk mengecualikannya.