Kamis 10 Aug 2023 22:24 WIB

Raih Rp 20,5 Triliun dari Divestasi Tol, Ini yang akan Dilakukan Hutama Karya

Hasil transaksi divestasi tol mencapai Rp 20,5 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan, Lampung, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan, Lampung, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Budi Harto mengatakan perusahaan berhasil melalukan divestasi dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni ruas Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Hasil transaksi divestasi oleh Indonesia Investment Authority (INA) mencapai Rp 20,5 triliun.

"Kemarin kita (divestasi) dua ruas itu Rp 20 triliun, kami sudah mendapat pembayaran Rp 15 triliun, yang Rp 5 triliun lagi akan dibayar pada Juni 2025," ujar Budi di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Budi menyampaikan hasil divestasi akan dialokasikan untuk membayar pinjaman yang dilakukan Hutama Karya dalam pembangunan dua ruas tol tersebut. "Rp 20 triliun ini kita gunakan untuk keperluan pinjaman. Jadi, peminjaman Hutama Karya sekarang ini kira-kira tinggal sekitar Rp 17 triliun," ucap Budi.

Budi mengatakan Hutama Karya ke depan akan melalukan optimalisasi melakui skema asset recycle. Hal ini bertujuan untuk kembali membangun sejumlah proyek infrastruktur lain dengan menggunakan pendanaan hasil divestasi yanh diperoleh dari investor. 

"Kemudian, ke depan nanti, makanya disebutnya asset recycle itu yang kita bangun, kemudian dinilai itu layak dari sisi investor, lalu kita lepas ke investor. Kemudian, hasil penjualannya itu akan kita gunakan untuk membangun yang lain lagi," kata Budi.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan divestasi atau pelepasan ruas tol menjadi salah satu strategi yang akan terus dilakukan BUMN-BUMN Karya seperti Hutama Karya dan Waskita Karya. Tiko menyampaikan recycling asset atau pengalihan aset lama untuk membangun aset yang baru menjadi strategi bagi BUMN karya.

Tiko menyampaikan Hutama Karya telah melepas dua ruas tol tol Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar kepada Indonesia Investment Authority (INA). Satu ruas tol lain yakni Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung akan menyusul dilepas kepada INA. 

"Sementara ini masih tiga (ruas tol) karena saat ini masih proses perbaikan untuk yang terusannya, harapannya dengan perbaikan itu kualitasnya jadi semakin bagus, dan trafiknya semakin baik juga akan ditawarkan ke INA," ujar Tiko pada bulan lalu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement