Sabtu 12 Aug 2023 10:13 WIB

Survei Terbaru Ungkap Partisipasi Wanita Arab Saudi di Ruang Publik Meningkat

Arab Saudi mendoron keterlibatan wanita di sektor publik

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Wanita Arab Saudi (ilustrasi). Arab Saudi mendoron keterlibatan wanita di sektor publik
Foto: AP/Luca Bruno
Wanita Arab Saudi (ilustrasi). Arab Saudi mendoron keterlibatan wanita di sektor publik

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Wanita Arab Saudi telah membuat langkah signifikan dalam pekerjaan, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan seni.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Otoritas Umum Kerajaan untuk Statistik (GASTAT). GASTAT mengumpulkan data dari survei yang dilakukan di seluruh Arab Saudi terhadap wanita berusia 15 tahun ke atas.

Baca Juga

Dilansir dari Alarabiya, Jumat (11/8/2023), Kerajaan telah menempatkan pemberdayaan perempuan melalui partisipasi angkatan kerja, pendidikan, dan peningkatan kualitas hidup di garis depan rencana reformasi ekonomi Visi 2030.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berulang kali mengatakan bahwa “pemberdayaan perempuan dan pemuda tetap menjadi dua pilar utama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.”

Dalam pidatonya selama Presidensi G20 Arab Saudi pada 2020, Raja Salman bin Abdulaziz mengatakan, “Perempuan adalah sumber utama pembangunan bagi masyarakat mana pun. Oleh karena itu, tanpa perempuan yang berdaya, hampir tidak mungkin melaksanakan reformasi sosial apapun. Sepanjang sejarah, wanita telah membuktikan peran mereka yang menonjol dan efektif dalam mendorong perubahan dan pengambilan keputusan.”

Pekerjaan wanita

Salah satu tujuan utama Visi 2030 Arab Saudi adalah meningkatkan partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan Arab Saudi diberi kesempatan untuk terlibat dalam berbagai sektor publik dan swasta, termasuk industri hukum dan militer, yang sebelumnya didominasi laki-laki.

Pekerjaan baru juga diciptakan untuk memberi perempuan peran utama dalam Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai asisten presiden, wakil sekretaris perempuan untuk presiden, dan asisten wakil sekretaris dalam berbagai disiplin ilmu pembangunan.

Menurut laporan tersebut, tingkat pengangguran di kalangan perempuan Arab Saudi turun, terutama pada kuartal keempat 2022, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tingkat pengangguran di kalangan wanita Arab Saudi sekarang mencapai 15,4 persen. Sedangkan rasio perempuan Arab Saudi yang bekerja terhadap populasi naik menjadi 30,4 persen pada 2022, dibandingkan dengan 27,6 persen pada 2021.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Sementara itu, laporan tersebut mengatakan partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja adalah 36 persen pada Q4 2022, naik tipis dari 35,6 persen pada kuartal keempat tahun 2021.

Laporan GASTAT juga mencatat bahwa jumlah perempuan Arab Saudi di sektor swasta lebih tinggi daripada mereka yang bekerja di sektor publik, akibat dari lebih banyak peluang kerja yang terbuka di berbagai bidang selama bertahun-tahun.

Pendidikan

Pendidikan adalah bagian penting dari tujuan Visi 2030 untuk memberdayakan perempuan dan mendorong partisipasi mereka di pasar tenaga kerja. Wanita Arab Saudi merupakan 49,99 persen dari total jumlah mahasiswa pendidikan tinggi, termasuk gelar Sarjana, Magister, dan PhD.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement