Senin 06 Oct 2025 13:09 WIB

Laporan Mengerikan Usai Dua Tahun Genosida Israel: Saat Gaza Coba Dimusnahkan

Sebanyak 76.600 warga Palestina terbunuh atau hilang sejak 7 Oktober.

Asap mengepul di Jalur Gaza menyusul pemboman Israel, terlihat dari Israel selatan, Ahad, 5 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Asap mengepul di Jalur Gaza menyusul pemboman Israel, terlihat dari Israel selatan, Ahad, 5 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kantor Media Pemerintah Gaza, pada Ahad (4/10/2025), telah merilis laporan terbaru usai dua tahun kampanye genosida Israel yang masih berlangsung. 

Laporan tersebut menggambarkan tingkat kehancuran yang dahsyat, pengungsian massal, dan puluhan ribu pembunuhan warga sipil di seluruh wilayah kantong yang terkepung itu.

Baca Juga

Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (5/10/2025), lebih dari 76.600 warga Palestina telah terbunuh atau masih hilang sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Israel melancarkan agresi skala besar di Gaza usai menjadi target operasi militer Badai Al Aqsa.

Dari jumlah tersebut, 67.139 pembunuhan telah dikonfirmasi di rumah sakit. Sementara itu, hampir 9.500 orang masih belum diketahui keberadaannya. Banyak diantara mereka yang diyakini terkubur di bawah reruntuhan, dikutip dari laman Al Mayadeen.

Otoritas Gaza mengatakan, lebih dari separuh korban merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia. Lebih  dari 20.000 anak-anak dan 12.500 perempuan menjadi syuhada.

Anak-anak yang terluka akibat pengeboman Israel di Kota Gaza dibawa untuk menjalani perawatan, Sabtu (4/10/2025). - Mohammed Rabah

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement