REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Berbagai cara yang dilakukan orang untuk keluar dari kesumpekan atau kesulitan hidup di era modern.
Namun cara apapun yang ditempuh seorang manusia tidak akan pernah menghilangkan kesumpekan hidup tanpa melibatkan Allah SWT.
Hal ini karena hanya Allah SWT lah yang dapat menenteramkan hati hamba-Nya, mengganti kesulitan dengan kemudahan, mengganti kesedihan dengan kegembiraan.
Tak jarang didapati persoalan di tengah masyarakat seperti orang terlilit utang tapi justru kabur dari penagihnya, stres mengalami kebangkrutan justru melampiaskan dengan meminum minuman keras dan lainnya. Cara-cara tersebut tidak akan pernah menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Islam mengajarkan pemeluknya untuk optimis dalam menghadapi setiap kesulitan hidup yang datang menimpa. Kuncinya dengan sabar dan sholat.
Selain itu Rasulullah SAW telah mengajarkan sebuah wirid yang dapat diamalkan oleh umat Muslim yang merasa tengah berada dalam kesumpekan karena persoalan-persoalan yang menumpuk.
Berikut wiridnya sebagaimana dapat ditemukan dalam kitab Wasiyat al-Musthafa yakni kian berisi wasiat-wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib. Kitab ini disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa asy-Syarani al-Anshari asy-Syafi'i asy-Syadzili al-Mishri atau dikenal sebagai Imam asy-Syarani.
يَا عَلِيُّ، إِذَا أَصَابَكَ هَمٌّ أَوْ أَمْرٌ فَقُلْ سُبْحَانَكَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Wahai Ali, jika mengenai terhadapmu kesumpekan atau musibah maka ucapkanlah (doa):
سُبْحَانَكَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ أَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Subhanaka robbi laa ilaha illa anta 'alaika tawakaltu anta robbul 'arsyil 'adzim.
Mahasuci Engkau, Engkau Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau, kepadaMu aku bertawakal, Engkau Tuhan Aras Yang Mahabesar.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Anjuran doa
Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَججِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُووا بِيييي لَعَلَّهُممْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS al-Baqarah ayat 186) .
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60 SWT, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُوونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina."