Ahad 13 Aug 2023 10:30 WIB

Teten Harapkan Google dan YouTube Bantu Kejar Target 30 Juta UMKM Masuk Digital 

Sejauh ini lebih dari 22 juta UMKM telah masuk ke ekosistem digital.

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Friska Yolandha
Pengunjung memindai QRIS dari aplikasi dompet elektronik. Kementerian Koperasi dan UKM, mendukung penuh platform Google dan YouTube dalam membantu mengakselerasi kemampuan digital para pelaku UMKM.
Foto: ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA
Pengunjung memindai QRIS dari aplikasi dompet elektronik. Kementerian Koperasi dan UKM, mendukung penuh platform Google dan YouTube dalam membantu mengakselerasi kemampuan digital para pelaku UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM, mendukung penuh platform Google dan YouTube dalam membantu mengakselerasi kemampuan digital para pelaku UMKM di tanah air. Sejumlah program pendampingan yang akan dijalankan kedua platform itu diharapkan bisa berdampak signifikan terhadap keinginan pemerintah untuk membawa 30 juta pelaku UMKM masuk ke ekosistem pasar digital. 

"Saya sangat mengapresiasi upaya YouTube dan Google dalam mendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan dan dukungan untuk membantu mengembangkan usaha mereka secara online yang diumumkan hari ini. Saya berharap hal ini mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Sabtu (12/8/2023). 

Baca Juga

Sebagai catatan, sejauh ini lebih dari 22 juta UMKM telah masuk ke ekosistem digital. Diketahui, Google dan YouTube akan memberikan lebih dari Rp 2 miliar kepada para pelaku UMKM terkurasi berupa alat pemasaran digital.

Untuk menerima bantuan ini, SMESCO akan memilih pemilik usaha yang dapat mengikuti lokakarya pelatihan UMKM. Pelatihan akan berlangsung hingga akhir tahun di mana peserta akan belajar mengenai pemasaran digital dan cara membuat aset digital untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.

Teten mengungkapkan, perlunya memperkuat dan menyiapkan talenta digital yang ada, dengan terus menjaga agar produk UMKM tetap unggul.

“Terima kasih kepada konten kreator lokal yang terus mempromosikan jenama buatan anak bangsa untuk menjadi konsumsi utama bagi masyarakat kita,” kata Menteri Teten.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun ekonomi berkelanjutan pada 2045.

“Sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses dan peluang yang sama, dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka secara online sehingga mereka menemukan lebih banyak pelanggan baru,” kata Randy.

Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan Google dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri, antara lain pariwisata, gaya hidup (F&B dan fesyen), media dan hiburan, juga pengembang game dan aplikasi.

“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar” kata Randy.

Randy juga menambahkan, terkait dengan video, 73 persen pemilik usaha kecil menyatakan, YouTube sangat penting bagi penumbuhan bisnis mereka, di mana YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang Rp 7,5 triliun ke PDB negara pada 2021.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement