REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku partainya mantap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). PAN sendiri menjadi pihak yang memiliki pengalaman mengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo, kalau tinggal sedikit kenapa tidak sabar. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas Pak (di 2024 menjadi presiden)," ujar Zulkifli di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024).
Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang tepat menjadi presiden periode 2024-2029. Sebab, Menteri Pertahanan (Menhan) itu adalah sosok yang berkomitmen dalam menghadirkan keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Peluang kita, saudara-saudara, tidak banyak, tapi kita punya peluang emas karena kita punya bonus demografi. Pak Presiden mengatakan tahun 2024 sampai tahun 2039 itulah peluang emas Indonesia," ujar Zulkifli.
"Kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka menjadi negara atau Indonesia menjadi negara yang maju, InsyaAllah bisa kita capai," tutur Menteri Perdagangan itu menambahkan.
Di samping itu, ia gembira bisa berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia yakin bersama Abdul Muhaimin Iskandar, Prabowo bersama koalisinya mampu memenangkan kontestasi nasional mendatang.
"Sekali lagi Pak Prabowo, mudah-mudahan kita bersama PKB, Gerindra, Golkar, dan teman-teman partai lainnya bisa menuntaskan perjuangan kita Februari 14, 2024 mendatang. Insya Allah Pak Prabowo menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Zulkifli.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sendiri menjelaskan sejumlah alasannya mendukung Prabowo sebagai bakal capres. Salah satunya adalah sejarah Prabowo bersama partai berlambang pohon beringin itu.
"Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ujar Airlangga.