Senin 14 Aug 2023 20:14 WIB

BPBD: 9.153 Warga Cilacap Terdampak Kekeringan

Ribuan warga Cilacap terdampak kekeringan tersebar di delapan desa.

Red: Nora Azizah
Sebanyak 9.153 warga Cilacap, Jawa Tengah, mulai terdampak kekeringan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Sebanyak 9.153 warga Cilacap, Jawa Tengah, mulai terdampak kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga di wilayah itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 telah mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Senin (14/8/2023), mengatakan, ribuan warga yang terdampak kekeringan itu tersebar di delapan desa yang ada di empat kecamatan.

"Hari ini, kami kembali menyalurkan bantuan air bersih sebanyak dua tangki untuk 247 keluarga yang terdiri atas 809 jiwa di Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu," katanya.

Baca Juga

Dengan demikian, kata dia, BPBD Kabupaten Cilacap hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023 untuk warga di delapan desa yang terdampak kekeringan.

Ia mengatakan, bantuan air bersih untuk Kecamatan Kawunganten didistribusikan ke tiga dusun di Desa Bojong yang meliputi Bugelsampang sebanyak delapan tangki, Gunungjaya dua tangki, dan Jayagiri lima tangki. Selain itu, Dusun Karangsari di Desa Kawunganten sebanyak tiga tangki dan Dusun Sidasari Wetan di Desa Kubangkangkung sebanyak satu tangki.