REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perayaan Kemerdekaan ke-78 Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera tidak hanya didominasi instansi pemerintah maupun swasta, warrga di kelurahan hingga RT/RW juga melakukannya. Seperti yang dilakukan warga RT 03/ RW 15, Kompleks Pelita, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Pancoran Mas, Depok.
Ketua RT 3, Sudjatmiko mengatakan, kegiatan upacara bendera di lingkungannya, sudah menjadi tradisi tahunan. “Upacara seperti sudah kita lakukan sejak 2010 lalu. Hanya pada masa Covid saja upacara tidak diselenggarakan karena mengikuti potokol kesehatan,” kata Sudjatmiko, Kamis (17/8/2023).
Upacara bendera, lanjut Sudjatmiko, selain merupakan ajang membangun kesadaran berbangsa dan nasionalisme, kegiatan ini juga merupakan ruang silaturahim warga. “Setelah upacara kita makan bareng dan ada lomba-lomba untuk memeriahkan suasana,” ungkap Sudjatmiko yang sudah menjabat RT selama dua periode ini.
Pelaksanaan upacara bendera dilaksanakan pukul 08.00 WIB, dengan diikuti warga Tibel’s (sebutan untuk warga RT 03). Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak maupun remaja di lingkungan tersebut mengikuti upacara.
Sejak pagi, mereka datang dan mempersiapkan berbagai perlengkapan upacara, yang diselenggarakan di lapangan bulu tangkis yang ada di kompleks tersebut. Seragam yang mereka kenakanpun unik. Para laki-laki memakai baju batik dengan bawahan sarung atau celana gelap, disertai dengan peci dan kaca mata hitam. Sementara peserta perempuan mengenakan seragam atasan warna putih.
Selayaknya upacara bendera di instansi pemerintah, rangkaian upacara ini juga mengikuti protokoler upacara. Bedanya, karena ini dilakukan warga biasa, maka banyak kelucuan-kelucuan, sekalipun itu dilakukan tanpa tidak disengaja.