Kamis 17 Aug 2023 18:37 WIB

Program KIP Jadi Solusi Pendidikan Bagi Siswa Kurang Mampu

Universitas BSI menerima calon mahasiswa baru menggunakan program KIP.

Universitas BSI menerima calon mahasiswa baru menggunakan program Kartu Indonesia Pintar.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI menerima calon mahasiswa baru menggunakan program Kartu Indonesia Pintar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kartu Indonesia Pintar atau yang dikenal sebagai KIP adalah sebuah program bantuan sosial dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan dukungan pendidikan kepada siswa/i dari keluarga miskin atau kurang mampu pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Inisiatif ini diluncurkan dengan tujuan meningkatkan akses dan peluang pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang kurang mampu.

Melalui program KIP, para siswa penerima mendapatkan kartu atau nomor unik yang digunakan sebagai identifikasi penerima manfaat. Kartu ini memungkinkan mereka menerima bantuan berupa tunjangan atau subsidi untuk membantu biaya pendidikan, seperti biaya sekolah, seragam, buku pelajaran, dan peralatan tulis.

Baca Juga

KIP merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan serta mengurangi kesenjangan sosial dalam hal akses pendidikan bagi siswa-siswa dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.

Bagi siswa/i yang telah lulus dari sekolah menengah, memilih program KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) adalah langkah penting dalam mendapatkan dukungan pendidikan tinggi. Namun, memilih KIP Kuliah memerlukan kebijakan yang cermat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu siswa/siswi alumni SMA/SMK/MA tahun 2021, 2022, dan 2023 dalam memilih KIP Kuliah yang sesuai:

1. Pastikan siswa/siswi memenuhi syarat untuk mendapatkan KIP Kuliah. Biasanya, KIP Kuliah diberikan kepada calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan kriteria pendapatan tertentu. Salah satu bukti yang diperlukan adalah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

2. Setelah memenuhi syarat, pilihlah jurusan dan universitas sesuai minat, bakat, dan tujuan karier. Reputasi universitas dan akreditasi program studi juga perlu diperhatikan.

3. Cari informasi tentang KIP Kuliah di universitas pilihan. Setiap universitas memiliki kebijakan dan ketentuan berbeda dalam memberikan KIP Kuliah. Pastikan untuk memahami program KIP Kuliah yang ditawarkan oleh universitas tersebut.

4. Jika memenuhi syarat untuk mendapatkan KIP Kuliah dari beberapa universitas, bandingkan nilai keringanan yang diberikan, fasilitas pendukung, dan program-program khusus yang ditawarkan.

5. Perhatikan akreditasi universitas dan program studi yang dipilih. Pastikan program studi yang dipilih memiliki akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

6. Pertimbangkan lokasi universitas dan biaya hidup di wilayah tersebut.

7. Persiapkan dokumen-dokumen dengan teliti, termasuk data keluarga, bukti pendapatan, dan persyaratan lain yang mungkin diminta oleh penyelenggara.

8. Jika ada pertanyaan terkait program KIP Kuliah, jangan ragu untuk menghubungi pihak universitas.

9. Ajukan permohonan KIP Kuliah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh universitas.

Menurut Sugiono selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Bogor, Universitas BSI menerima calon mahasiswa baru menggunakan program Kartu Indonesia Pintar. “Semoga tips di atas dapat membantu siswa/siswi alumni SMA/SMK/MA dalam memilih program KIP Kuliah yang sesuai dan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa beban biaya yang berat,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement