Kamis 17 Aug 2023 20:55 WIB

Usung Semangat Kemerdekaan, Tim Bulu Tangkis Indonesia Bertolak ke Kejuaraan Dunia 2023

Anthony Ginting tak jadi berangkat karena masih dalam suasana berkabung.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.
Foto: DOK PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Kopenhagen, Denmark, dengan mengusung semangat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tim yang berangkat untuk bertarung pada Kejuaraan Dunia 2023 itu terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter).

Kloter pertama meninggalkan Tanah Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Kamis (17/8/2023) dengan maskapai Turkish Airlines nomor penerbangan TK 57 terbang pukul 21.00 WIB. Sedangkan kloter kedua menyusul dengan maskapai Emirates EK 359 berangkat Jumat (18/7/2023) pukul 00.40 WIB.

Baca Juga

Kejuaraan Dunia atau resminya bertajuk Total Energies BWF World Championships 2023 bakal dihelat di Kopenhagen, 21-27 Agustus 2023. Royal Arena siap menjadi panggung bagi para pebulu tangkis untuk tampil terbaik.

"Semua dalam kondisi sehat dan baik. Dengan mengusung semangat HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, tim bulu tangkis Indonesia malam ini berangkat untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark. Mohon doa dan dukungan dari para pecinta bulu tangkis, semoga tim ini bisa tampil maksimal dan bisa merebut gelar juara," ujar Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, Kamis (17/8/2023).

Menurut Rionny, persiapan menuju Kejuaraan Dunia edisi ke-28 ini sebenarnya relatif tidaklah lama. Usai bertarung di Australia Terbuka di Sydney, para pemain Pelatnas Cipayung langsung dipersiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi Kejuaraan Dunia yang untuk kelima kalinya berlangsung di Kopenhagen ini.

"Meski tidak panjang, persiapan yang kami lakukan rasanya sudah maksimal. Pemain bisa fokus dan penuh semangat menjalani hari-hari latihan di pelatnas sebelum berangkat ke Kopenhagen. Para pemain siap tempur dan ingin menampilkan performa terbaik," ujar Rionny.

Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menyatakan, akan menikmati pertandingan pada Kejuaraan Dunia. Berbeda dengan tahun lalu di Tokyo, kini Gregoria tampil sebagai unggulan kedelapan.

"Saya akan menikmati pertandingan saja. Kini sebagai unggulan, saya akan tampil lebih enjoy dan tidak mau terbebani saja," kata Gregoria.

Kepala pelatih ganda putri Eng Hian menyatakan selama bisa bermain normal, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, diharapkan bisa tampil maksimal. Apalagi, dengan pasangan mana pun, anak didiknya sudah pernah bertemu dan saling mengalahkan.

"Selama bisa bermain normal dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, Apri/Fadia saya harapkan bisa melangkah lebih jauh. Semua lawan juga pernah dikalahkannya. Jadi tidak perlu ada yang ditakuti," ujar Didi, sapaan karib Eng Hian.

Sementara, menurut pelatih tunggal putra, Irwansyah, bisa dipastikan Anthony Sinisuka Ginting tidak jadi berangkat ke Kejuaraan Dunia. Unggulan kedua ini menurut Irwansyah, harus absen karena masih dalam suasana berkabung.

Ginting tengah berduka dengan berpulangnya mama tercinta, Lucia Sriati, di Bandung pada Rabu (9/8/2023). Sedangkan acara pemakamkan pada Sabtu (12/8/2023) lalu di Graha Sentosa Memorial Park, Karawang Barat.

"Ginting tidak bisa tampil ke Kejuaraan Dunia karena masih dalam suasana berduka atas berpulangnya mama tercinta," kata Irwansyah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement