REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) kembali mengadakan kegiatan Kopi Daring (Kopdar) bersama komunitas bisnis mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis. Kegiatan Kopdar ini berlangsung pada Rabu (9/8/2023) lalu, secara daring melalui zoom.
Kopdar menghadirkan mahasiswa dan alumni di antaranya Matir (Content Cretaor), Afriansyah (owner Kebab John), Rohman (Owner Ayam Geprek Ummi), Junaedi (Owner Urbansquad Merch Apparel), Heri (CEO Herbalnesia) dan Hamdan (CEO Malakatech). Kegiatan ini dipandu oleh Maruloh, selaku Kepala NEC dan Muhammad Faisal, selaku Kepala Nusa Mandiri Career Center (NCC).
Maruloh mengatakan, Kopdar merupakan acara yang dirancang khusus untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan alumni UNM untuk bertemu dan belajar bersama alumni sukses di bidang wirausaha dan startup.
“Acara Kopdar diisi dengan diskusi, berbagi pengalaman dan inspirasi dari mahasiswa dan alumni yang telah sukses menciptakan dan mengelola usaha mereka sendiri,” terangnya dalam rilis yang diterima, Kamis (17/8/2023).
Kegiatan Kopdar ini, papar Maruloh, bertujuan untuk berbagi ilmu, menginspirasi dan memotivasi mahasiswa dan alumni UNM dalam menciptakan semangat wirausaha dan startup yang berdaya saing. “Di acara ini peserta dapat bertukar pengalaman dan berbagi ilmu dengan teman-teman alumni yang telah sukses dengan usahanya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Arif Hidayat dalam sambutannya mengatakan pentingnya berbagi pengalaman dalam hal bisnis agar rekan-rekan mahasiswa yang baru memulai usaha bisa mendapat gambaran mengenai bisnis.
“Salah satu manfaat dari kegiatan ini, bisa mendapat relasi bisnis, yang mana relasi merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis dan diharapkan KOPDAR dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam berbisnis,” ungkap Arif.
Pada kesempatan ini, Afriansyah salah satu narasumber dalam KOPDAR menyampaikan, dalam berbisnis perlu menggunakan rumus ATMJ. “Dalam berbisnis gunakan rumus ATMJ yaitu Amati, Tiru, Modifikasi dan JALANKAN. Karena inti dari bisnis ya dijalankan,” tegasnya.
Berbeda dengan Afriansyah, Hamdan berbagi tentang kendala, ia menyebutkan ada ribuan masalah yang siap menjadi peluang, apakah teman-teman tidak mau menjadi solusi atas masalah yang ada di masyarakat?
“Masalah bisa menjadi peluang apabila teman-teman dapat melihatnya dari berbagai sudut pandang. Dalam berbisnis itu yang utama harus berani dan punya banyak strategi,” ujarnya.