Jumat 18 Aug 2023 09:08 WIB

HUT Ke-78 RI, Ahok: Semoga tak Ada Lagi Kelangkaan LPG 3 Kilogram

Ia tak menampik adanya kelangkaan gas bersubsidi LPG 3 kilogram (kg).

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Warga antre untuk membeli LPG 3 kilogram saat operasi pasar di halaman Masjid Al Kautsar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (12/6/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Auliya Rahman
Warga antre untuk membeli LPG 3 kilogram saat operasi pasar di halaman Masjid Al Kautsar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (12/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seluruh masyarakat Tanah Air kembali memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia pada Kamis (17/8/2023). Namun, di usia yang semakin bertambah, isu-isu kelangkaan energi masih menjadi momok belakangan ini dan diharapkan tak terulang. 

Komisaris PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menyampaikan pesan khususnya dalam peringatan HUT RI kali ini. Ia tak menampik adanya kelangkaan gas bersubsidi LPG 3 kilogram (kg) yang dirasakan masyarakat akhir-akhir ini. 

Baca Juga

“Bagi Pertamina, tentu kami berharap LPG 3 kg betul-betul tepat sampai ke bawah dan tidak ada lagi kelangkaan dan semua subsidi harus bisa menahan laju inflasi,” kata Ahok melalui akun Instagram-nya, Kamis (17/8/2023). 

Ahok mengatakan, di usia ke-78 Indonesia, dirinya berharap keadilan sosial bisa semakin dekat untuk diwujudkan. Adapun program subsidi gas LPG 3 kg salah satunya diberikan untuk membantu masyarakat khususnya dari lapisan menengah ke bawah atau yang berhak. 

Ia pun mengingatkan kepada semua pihak yang memegang kuasa untuk selalu mengoreksi diri agar dapat membuat kebijakan yang selalu mengedepankan kebutuhan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab negara. 

“Itulah harapan kita bersama ke depan, bahwa yang berkuasa harus mengkoreksi segala sesuatu yang menentang cinta negara dan cinta rakyat,” kata dia. 

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Kelangkaan gas LPG yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini karena gas LPG tersebut memang banyak dicari masyarakat. Apalagi, harga LPG 3 kg disubsidi pemerintah. 

"LPG terutama yang bersubsidi, ini memang diperebutkan di lapangan dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement