Jumat 18 Aug 2023 16:46 WIB

Heru: Pembelajaran Jarak Jauh Berlaku Saat KTT ASEAN

Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar venue KTT ASEAN.

Red: Friska Yolandha
Pelajar mengkuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SDN 07-08 Kenari, Salemba Raya, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PJJ saat KTT ASEAN.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengkuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SDN 07-08 Kenari, Salemba Raya, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PJJ saat KTT ASEAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar di Ibu Kota saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023. Pemberlakuan PJJ tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan saat berlangsung penyelenggaraan rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.

"Iya, Pembelajaran Jarak Jauh untuk KTT ASEAN," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Heru menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan memberlakukan PJJ selama tiga bulan ke depan sebagai langkah penanganan polusi udara di Jakarta yang tidak sehat dalam beberapa hari terakhir. "Tidak. Saya tidak bilang soal PJJ (selama tiga bulan). Luruskan ya," ujar Heru.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah berlaku bagi sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN. Namun, untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah tetap hadir dan beraktivitas 100 persen.

"Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar venue KTT ASEAN, seperti di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan dan Menteng," kata Sigit.

Sedangkan sekolah yang jauh dari lokasi KTT ASEAN, seperti di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Timur, tetap beraktivitas normal dengan masuk 100 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement