REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) tengah berupaya menambah jumlah pangkalan elpiji tiga kg di DIY agar menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam bertransaksi gas melon.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, pencocokan data konsumen elpiji tiga kg di DIY dimulai sejak Mei 2023 untuk Gunungkidul, Juni 2023 untuk Kota Yogyakarta dan Kulonprogo, serta Juli 2023 untuk Sleman dan Bantul.
"Jumlah pangkalan elpiji tiga kg di DIY adalah 7.634 pangkalan. Hingga saat ini, pangkalan yang sudah bertransaksi dengan menggunakan microsite di mana konsumen harus menunjukkan NIK di DIY adalah 6.130 pangkalan," ujar Brasto kepada Republika.
Menurut Brasto, pihaknya saat ini fokus dalam menambah jumlah pangkalan elpiji tiga kg yang menggunakan microsite Subsidi Tepat Elpiji agar pangkalan menginput NIK saat bertransaksi.
"On progress dijalankan secara bertahap oleh agen elpiji tiga kg yang menyosialisasikan dan mengomunikasikan ke pangkalan," kata Brasto.
Kebijakan ini dilakukan mendukung dan menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM Nomor 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Elpiji Tertentu Tepat Sasaran.
Juga Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang Elpiji Tertentu Tepat Sasaran, Pertamina Patra Niaga melanjutkan program pendataaan pengguna elpiji tiga kg.
Brasto menambahkan, tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran elpiji tiga kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi.
Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan sehingga penyaluran elpiji tiga kg lebih akuntabel ataupun transparan. Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji tiga kg tanpa perlu penggunaan atau memilki ponsel atau gadget milik konsumen.
Menurutnya, pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Jika NIK (KTP) dan kartu keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji tiga kg di sub penyalur atau pangkalan resmi.
"Namun, jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK, KTP, dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” ujarnya.