Sabtu 19 Aug 2023 19:43 WIB

Erick Thohir: Ini Kesempatan Langka Indonesia Jadi Tuan Rumah FIBA World Cup

Erick meminta semua pihak bahu-membahu menyukseskan FIBA World Cup 2023.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Menteri BUMN sekaligus FIBA Central Board Member Erick Thohir menyapa warga saat sosialisasi FIBA World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia Bola Basket 2023 akan berlangsung di Filipina, Jepang dan Indonesia dari 25 Agustus hingga 10 September serta diikuti oleh 32 tim.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri BUMN sekaligus FIBA Central Board Member Erick Thohir menyapa warga saat sosialisasi FIBA World Cup 2023 di Lapangan Basket Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia Bola Basket 2023 akan berlangsung di Filipina, Jepang dan Indonesia dari 25 Agustus hingga 10 September serta diikuti oleh 32 tim.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah sukses di Jakarta, Panitia Penyelenggara Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 kembali menggelar sosialiasi menuju ajang unggulan FIBA yang akan dimulai pada 25 Agustus 2023 mendatang di Indonesia Arena, Jakarta. Kali ini LOC mengunjungi lapangan basket GOR Saparua yang merupakan tempat berkumpul para komunitas basket di Bandung, Jawa Barat. 

Dalam acara bertajuk Road to FIBA World Cup 2023 ini, LOC menggelar pertandingan eksibisi yang dimeriahkan oleh musisi dan mantan pebasket nasional, yaitu Ardhito Pramono dan legenda bola basket Satria Muda Cristian Ronaldo Sitepu, Andrea Tiara, Firmansyah, serta Kiki Susilo.

Baca Juga

Anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Erick Thohir menyatakan, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk belajar.

"Kita semua ingin dan terus berharap memiliki tim bola basket yang bagus. Hasil awal sudah kita raih dengan menjadi juara SEA Games di Kamboja," ujar Erick saat melakukan sosialisasi FIBA World Cup 2023 di Bandung, Sabtu (19/8/2023) sore.

Erick juga mengapresiasi antusiasme para pecinta bola basket tanah air yang sangat tinggi.

"Saya menangkap antusiasme tinggi dari para pecinta bola basket. Ini merupakan kesempatan besar menyaksikan aksi-aksi bintang bola basket dunia dari berbagai negara dan beberapa pemain berkiprah di NBA bakal datang ke Indonesia," jelas Erick.

Erick menambahkan, ini kesempatan langka, momen menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket belum tentu datang dalam 10 atau 20 tahun lagi. Yang terpenting kepercayaan dan tanggung jawab yang diperoleh Indonesia dalam mengurusi sebuah ajang unggulan FIBA patut didukung.

Menteri BUMN RI itu juga meminta semua pihak bahu-membahu menyukseskan FIBA World Cup 2023 agar menjadi kebanggaan bersama dan akan terus dikenang nantinya. Hal ini, serupa seperti saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 atau nanti saat menggelar FIFA World Cup U-17.

Sebanyak 32 negara bertanding di FIBA Basketball World Cup yang berlangsung di Indonesia, Jepang, dan Filipina.

Jakarta sebagai tuan rumah akan memanggungkan laga babak penyisihan di dua grup yakni Grup G yang terdiri dari Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brasil. Sementara Grup H berisikan Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis.

"Ini bisa menjadi momentum kebangkitan basket nasional. Pemerintah sudah mendukung perkembangan bola basket dengan membangun Indonesia Arena yang belum lama ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Sarana olahraga yang mampu menampung 16 ribu penonton itu menjadi arena khusus bola basket pertama di Tanah Air dan yang terbesar," kata Erick menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement