Ahad 20 Aug 2023 11:13 WIB

Kebakaran di Laboratorium, Mahasiswi S-2 IPB Meninggal Dunia

Laila Atika Sari sedang berada di laboratorium melaksanakan penelitian S2-nya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Fernan Rahadi
Kampus Sekolah Vokasi IPB University
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Kampus Sekolah Vokasi IPB University

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswi Program Pascasarjana S-2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan IPB University, Laila Atika Sari, meninggal dunia seusai kebakaran laboratorium pada Sabtu (19/8/2023). IPB University pun menyampaikan ucapan dukacita.

Rektor IPB University, Arif Satria, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari. “Kami mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Amin,” kata Arif dalam keterangannya, Ahad (20/8/2023).

Arif menjelaskan, kejadian kebakaran itu terjadi pada Jumat (18/8/2023). Saat itu, Laila Atika Sari sedang berada di laboratorium melaksanakan penelitian S-2-nya.

“Mahasiswa tersebut sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet,” ujarnya.

Pada sekitar pukul 16.00 WIB, Arif menyebutkan, terjadi kebakaran di ruang tersebut yang juga mengenai Laila. Mengetahui ada kejadian tersebut, para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium membantu memadamkan api dan menolong Laila. 

"Selanjutnya Laila dibawa dengan ambulans IPB ke Rumah Sakit Medika Darmaga untuk mendapatkan pertolongan," katanya.

Seusai dibawa ke RS Medika Dramaga, kata Arif, dokter yang menangani Laila menyampaikan pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik. Malam itu, tim IPB University dan keluarga sepakat membawa Laila ke RS Cipto Mangunkusumo untuk mendapat perawatan lebih intensif.

“Atas kehendak-Nya, setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meningal dunia. Almarhumah dikebumikan di Serang, Sabtu sore,” kata Arif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement