REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya dan Bank Jatim meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk mengakses layanan perbankan utamanya permodalan di kalangan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan, ke depannya Bank Jatim akan terus meningkatkan pelayanan serta inovasi agar lebih baik lagi. Tak hanya bagi nasabah, Bank Jatim juga akan terus mendorong dan memberikan perhatian khusus bagi UMKM.
"Karena kami memiliki tiga pilar bisnis, yang salah satunya memberikan manfaat dan kemaslahatan kepada UMKM, karena Jatim ini gudangnya UMKM," ucap Busrul saat mengikuti Sunday Morning Ride (Sunmori) bersama ratusan peserta dari komunitas sepeda motor dalam rangka HUT ke-62 Bank Jatim di Balai Kota Surabaya, Ahad (20/8/2023).
Dia berharap, para pemangku kepentingan bisa terus mendukung Bank Jatim untuk terus tumbuh menjadi lebih baik ke depannya. Tak hanya itu, di usia yang ke-62, ia ingin Bank Jatim terus bertumbuh baik secara organik maupun anorganik.
"Kami akan melakukan kegiatan anorganik atau kerja sama dengan beberapa Bank Pemerintah Daerah (BPD), sehingga kami akan mendorong bank daerah lain untuk tumbuh bersama," ucap Busrul.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui kehadiran Bank Jatim selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh Pemkot Surabaya. Bahkan manfaat itu juga dirasakan oleh UMKM.
Ia berharap, di HUT ke-62 ini, Bank Jatim bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Jawa Timur, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. "Kolaborasi terus dilakukan hingga saat ini, salah satunya terkait pengurusan pajak hotel, UMKM, dan setiap kegiatan pemkot yang berhasil pasti melibatkan Bank Jatim," kata Eri.