Selasa 22 Aug 2023 08:08 WIB

Teori Big Bang Bagi Orang Aswaja Menurut Cucu Pendiri NU

Pendiri NU punya pandangan terkait teori Big Bang.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Suasana belajar di Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.
Foto: Dok
Suasana belajar di Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Teori Big Bang adalah model ilmiah yang menjelaskan asal usul alam semesta dari suatu titik peledakan singularity. Meskipun teori ini berfokus pada proses fisik dan perkembangan alam semesta, banyak orang berpendapat bahwa kepercayaan akan adanya Tuhan tidaklah bertentangan dengan konsep ini. 

Mengutip tulisan Bret Molina di USA Today, 17 Desember 2018, ilmuwan Stephen Hawking sempat menyatakan 'Tidak ada Tuhan' dalam buku terakhirnya sebelum wafat. Lalu, banyak pandangan yang mencoba menggabungkan pandangan agama dengan pemahaman ilmiah dari Hawking tersebut.  

Baca Juga

Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengatakan, Big Bang termasuk salah satu teori yang bisa mendekatkan pada teori ketahuidan. 

"Ada teori-teori yang kemudian mendekatkan kepada teori ketauhidan, teori Big Bang, ledakan alam semesta yang terus mengembangkan, alam ini terus meluas, teori bahwa Tuhan tidak ada di alam semesta," kata Kiai Azaim dikutip dari potongan ceramahnya di kanal Youtube Ponpes Sukorejo, S3TV, Senin (21/8/2023).