Selasa 22 Aug 2023 17:23 WIB

Megawati Usul Bubarkan KPK, Mantan Komisioner: Maksudnya Berhentikan Pimpinan Era Firli

Indeks Persepsi Korupsi saat era Firli merosot jadi 34.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto memberikan keterangan pers di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto memberikan keterangan pers di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Jakarta, Jumat (12/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menanggapi pernyataan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri yang mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar KPK dibubarkan. Menurut dia, maksud dari pernyataan tersebut adalah untuk menghentikan pimpinan KPK saat ini.

Sebab, Bambang menilai, kinerja KPK pada era Firli justru semakin menurun. "Saya menangkap yang dimaksud Ibu Megawati memberhentikan pimpinan KPK yang sekarang ini karena membuat kinerja kelembagaan KPK merosot tajam," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Bambang menuturkan, penurunan kinerja KPK dibawah komando Firli Bahuri dan empat komisioner lainnya dibuktikan dengan merosotnya nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK). "Salah satu indikatornya nilai IPK merosot menjadi 34," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengakui, dirinya sempat meminta Presiden Jokowi agar membubarkan KPK. Dia menilai, KPK kerap tak efektif melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh, bubarin aja KPK itu, Pak', jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng," kata Megawati dalam Acara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Pada kesempatan itu, ia semula meminta publik tak tutup mata terhadap kemiskinan di tengah masyarakat dan kondisi tersebut karena korupsi yang dibiarkan. Ketua umum DPP PDIP itu mengaku tak percaya korupsi tidak diketahui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement